www.tribunsatu.com
Galeri Foto - Advertorial - Pariwara - Indeks Berita
 
Sudah Tiga Bulan Kasus Aksi Intimidasi Brutal Karyawan PT Langgam Harmuni Masih Lidik
Senin, 21-12-2020 - 07:05:01 WIB
TERKAIT:
   
 

AKP Bery Juana Putra, S.I.K, Kasat Reskrim Polres Kampar Riau, Dan Pedemo


KAMPAR, Tribunsatu.comĀ - Hampir tiga bulan kasus aksi intimidasi brutal terhadap puluhan Karyawan PT Langgam Harmuni yang diduga dilakukan ratusan massa Kelompok Tani Koperasi Petani Sawit Makmur (Kopsa-M) di Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, pada Kamis (15/10/2020) lalu, masih diselidiki dan hingga kini Kepolisian Resor Kampar, belum menetapkan satupun tersangka siapa yang harus bertanggungjawab atas penyerangan tersebut.

"Ada beberapa saksi tambahan lagi (yang mau dipanggil_red) dan kalau sudah, Tinggal mau digelarkan," kata Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid., S.I.K, melalui Kasatreskrim Polres Kampar, AKP Bery Juana Putra., S.I.K, menjawab pertanyaan oketimes.com terkait perkembangan kasus tersebut Minggu malam (20/12/2020).

Ditanya, ada beberapa saksi lagi yang akan dipanggil pihaknya untuk dimintai kesaksiaannya dari pihak pelapor dan terlapor agar kasus tersebut bisa ditingkatkan kepenyidikan? AKP Bery Juana Putra, mendadak berdiam diri dan belum bersedia menjawab pertanyaan oketimes.com hingga kini.

Guna mengkonfirmasikan kembali pertanyaan tersebut? oketimes.com mencoba menghubungi nomor ponsel mantan Kasat Reskrim Bulu Kumba wilayah Polda Sulawesi Selatan itu, lewat aplikasi telepon WhattsApp ponsel androidnya, namun AKP Bery Juana Putra, tidak bersdia menjawab panggilan awak media ini, meski nada ponselnya tersebut dalam keadaan aktif.

Meski beberapa kali dihubungi, Perwira Pertama Kepolisian Negara Republik Indonesia itu, tidak kunjung memberikan penjelasannya hingga berita ini dimuat.

Sebelumnya, Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid., S.I.K, melalui Kasatreskrim Polres Kampar, AKP Bery Juana Putra, S.I.K, menyebutkan pihaknya belum melakukan penetapan tersangka atas kejadian tersebut, meski pihaknya tengah memeriksa 15 orang saksi-saksi baik dari pelapor dan terlapor selama ini.

"Belum ada penetapan tersangka, karena masih proses menunggu gelar perkara. Nanti setelah gelar perkara, baru diketahui seperti apa perkembangannya," kata Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Bery Juana Putra kepada oketimes.com saat dihubungi ke nomor ponselnya Senin (07/12/2020) siang.

Diakuinya, pihaknya selama ini memang sudah memanggil 15 saksi-saksi baik dari pelapor dan terlapor, namun pihaknya belum melakukan peningkatan penyelidikan, karena masih menunggu proses gelar berkara.

"Sabar saja pak, kita akan segera lakukan gelar perkara dan mengetahui bagaimana proses pengembangan selanjutnya," pungkas mantan Kasat Reskrim Bulu Kumba wilayah Polda Sulawesi Selatan itu meyakinkan.

Seperti diberitakan sekitar tiga ratusan massa bayaran diduga kelompok tani Koperasi Petani Sawit Makmur (Kopsa-M), mendatangi dan melakukan aksi brutal terhadap puluhan karyawan PT Langgam Harmuni di Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (15/10/2020) petang lalu.

Aksi intimidasi brutal tersebut, dialami puluhan karyawan PT Langgam Harmuni (LH), ketika ratusan massa koperasi masuk meringsek masuk ke komplek mess atau perumahan PT LH, dengan menggunakan kendaraan puluhan bus, truk, mobil pribadi sepeda motor pada petang hari sembari berteriak dan membentak para karyawan untuk mengosongkan mess tersebut secara paksa dan melakukan tindakan intimidasi kepada para karyawan.

Selain mengintimidasi puluhan karyawan tersebut, sejumlah massa tersebut juga melakukan tindakan pengosongan rumah karyawan secara paksa, sehingga barang-barang perkakas dan barang berharga milik para karyawan PT LH banyak yang rusak dan kehilangan.

Bahkan akibat aksi intimidasi berutal tersebut, sejumlah anak-anak karyawan sempat menjerit dan lari ketakutan keluar mess untuk mengungsi ke dalam hutan, akibat adanya penyerangan massa secara brutal yang memaksa para karyawan pergi dan meninggalkan mess serta mematikan lampu penerang listrik dan memukul-mukul lonceng pos masuk di lokasi mess karyawan tersebut.

Menariknya, aksi yang mencekam puluhan karyawan tersebut, sama sekali tidak mendapat perhatian serius dari pihak Aparat Keamanan setempat, mulai dari aparat RT/ RW, Kelurahan dan Kecamatan serta aparat keamanan seperti Babinsa, Bhabinkamtimas Polsek Siak Hulu atau Polres Kampar di wilayah Polda Riau untuk mengamankan situasi yang mencekam warga tersebut hingga larut malam.

Keesokan harinya, barulah Aparat Kepolisian dari Polsek Siak Hulu dan Polres Kampar, Riau, tiba ke lokasi, untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi pelapor untuk dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut.

Namun seiring perjalanan proses penyelidikannya, kini sudah memasuki hampir dua bulan lebih proses penyelidikan dilakukan Polres Kampar, namun hingga kini belum ada peningkatan penyelidikan kasus atau penetapan tersangka.

Sementara puluhan karyawan korban intimidasi tersebut hingga kini masih ketakutan dan trauma atas peristiwa yang sempat dialami mereka saat ini.

Korban berharap semoga aparat Kepolisian setempat, segera menangkap dan meringkus siapa dalang yang bertanggungjawab atas aksi kejadian kejahatan luar biasa tersebut dengan secepatnya. Agar kondisi keamanan masyarakat setempat, benar-benar dapat dijaminan keamanan sebagai warga negara Indonesia.***(otc)



 
Berita Lainnya :
  • Sudah Tiga Bulan Kasus Aksi Intimidasi Brutal Karyawan PT Langgam Harmuni Masih Lidik
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Tokoh - Opini - Galeri - Advertorial Indeks Berita
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2020 PT. HESTI TRIBUNSATU PERS, All Rights Reserved