Tapung. Tribunsatau.com Akibat kerap dilalui kenderaan berat yang over tonase, jalan lintas petapahan - simpang gelombang kecamatan Tapung,banyak yang rusak parah,menyikapi hal tersebut warga menanam pohon pisang dan kelapa sawit di tengah jalan tersebut.


Berdasarkan informasi dari warga, jalan lintas yang merupakan tanggungan pihak pemerintah provinsi tersebut kerap kali menyebabkan kecelakaan lalu lintas ( laka lantas) namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari pemerintah provinsi untuk memperbaiki.


Karena kerusakan jalanya sudah begitu parah dan banyak lubang di tengah jalan,jalan sudah sering sekali memakan korban dan sering terjadi kecelakaan apa lagi di musim penghujan mobil mobil banyak yang terpuruk tidak bisa di lewati pak. Oleh sebab itu kami ( warga )berharap kepada pemerintah provinsi agar bisa segera memperbaikinya.


Guna meminimalisir terjadinya kecelakaan di jalan yang rusak parah tersebut.beberapa waktu lalu warga setempat juga sudah menimbunya dengan tanah dan base. Namun karena setiap hari di lalui kendaraan berat dan truck truck pengangkut sawit, maka tidak begitu lama jalanya rusak kembali.


Dengan demikian warga merasa kecewa dan sedikit kesal dengan kondisi jalan tersebut,sehingga timbul inisiatif untuk menanam pohon pisang dan sawit di tengah jalan yang berlubang itu, guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan bagi para pengendara kendaraan,khususnya bagi pengedara yang melintas di musum bpenghujan.


Warga merasa khawatir dengan keselamatan para pengendara kendaraan, apa lagi di musim penghujan lubang lubang bertambah parah yang menganggu penglihatan dan tergenang air.,maka warga menandai lubang lubang ini dengan menanam pohon pidang dan sawit. (irwan)