Rokan Hulu - Saat ini, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melalui Dinas Kominfo siap menindaklanjuti dan laksanakan kebijakan Pemerintah Pusat terkait pelaksanaan vaksinasi Covid- 19 di Kabupaten Rohul, hal ini di sampaikan Bupati Rohul H.Sukiman melalui Kepala Dinas Kominfo Rohul, Drs Yusmar M.SI, Selasa 12/01/2021

Selain itu disamping melakukan koordinasi dengan instansi terkait juga degan Tim Satgas Penanganan Covid- 19 Rohul, terkait tindaklanjut Rapat Koordinasi (Rakor) Strategi Komunikasi Publik Vaksinasi Covid- 19 secara virtual dengan Kemendagri dan Kemenkes RI baru baru ini.

Menurut Yusmar, Diskominfo Rohul sendiri, sebagai leading sektor dalam memberikan serta menyampaikan informasi, dan pihaknya siap mengedukasi juga melaksanakan sosialisasi vaksinasi Covid- 19 ke masyarakat bersama OPD terkait dan tim Satgas Penanganan Covid- 19.

"Pelaksanaan komunikasi publik vaksinasi Covid- 19, disini peran Diskominfo sebagai leading sektor siap memberikan Informasi, edukasi sekaligus sosialisasi ke masyarakat luas terkait pelaksanaan vaksinasi Covid- 19 yang akan dilaksanakan," ujarnya.

Diskominfo Rohul, akan berupaya memberikan informasi dan Sosialisasi melalui media massa, media sosial, Radio, Televisi dan media online yang bermitra dengan Diskominfo Rohul,  guna meningkatkan kepercayaan publik terhadap vaksinasi Covid- 19.

Yusmar berharap, apa yang jadi target pemerintah daerah dalam pelaksanaan vaksinasi Covid- 19 dapat terealisasi dalam upaya melakukan pencegahan penularan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid- 19.

Saat Vicon, Selasa (5/1/2021) lalu, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal menyampaikan, bahwa peran penting Gubernur, Bupati dan Walikota serta jajarannys mendukung vaksinasi Covid-19 menjadi simbol keteladanan dalam penyuntikan perdana vaksin yang dipublikasi secara luas dan masif.

Sehingga kata Yusmar, vaksinasi perlu dukungan pemerintah daerah provinsi, dan Kabupaten/kota diantaranya dukungan penyediaan tenaga kesehatan, tempat vaksinasi, gudang dan alat penyimpanan vaksin dan lainnya.

Selain sosialisasi, diharapkan Yusmar ,nantunya juga memberikan pesan ke masyarakat dan juga pelaksana pemberi vaksin terkait penerapan prokes yang tetap dijalankan ketika proses vaksin dilakukan.

Dimana dalam proses vaksinasi pertama di Indonesia, sasaran tiga kelompok. Kelompok pertama yakni pejabat publik, kelompok dua pengurus asosiasi profesi dan opinion leader kesehatan dan kelompok tiga tokoh-tokoh agama. Pemrrintah dari Vicon sebut Yusmar, menargetka  sasaran 181,5 juta orang, terdiri dari kelompok sasaran berusia diatas 18 tahun dan berdasarkan SAGe Roadmap. (Adv/ Pemkab Rokan Hulu)