www.tribunsatu.com
Galeri Foto - Advertorial - Pariwara - Indeks Berita
 
Sejak tahun 2017 hingga 2020 makanan Tambahan untuk anak balita dan ibu hamil didesa Tingkok diduga tidak dibagikan .
Jumat, 04-12-2020 - 22:11:27 WIB
TERKAIT:
   
 

Rokan hulu - Tribunsatu.com Bantuan pemerintah kepada masyarakat cukup banyak, diantaranya selain kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) ada juga Makanan Tambahan(MT) namun penyalurannya kepada masyarakat sering tidak sampai.

Kali ini masyarakat Desa Tingkok Kecamatan Tambusai, Rohul sangat kecewa dengan petugas kesehatan di Puskesmas Pembantu (Pustu) karena mereka melihat ratusan kardus digudang Pustu yang berisi makanan tambahan yang berupa roti biskuit untuk anak balita dan ibu hamil tidak dibagikan kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan salah satu tokoh pemuda Desa Tingkok Porkot Lubis kepada wartawan  Kamis sore (3/12/2020) di Desa Tingkok, kecamatan Tambusai. Rohul.

Porkot Lubis menyampaikan bahwa  anak anak didesa kami nanti akan mengalami kekurangan gizi atau kasus stanting karena bantuan makanan tambahan untuk anak balita dan ibu hamil tidak dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Penumpukan digudang Pustu Desa Tingkok mencapai ratusan kardus, sejak tahun 2017  hingga tahun 2020. Sesuai dengan yang tertulis dikotak kardus .kenapa tidak dibagikan untuk apa disimpan dalam gudang , kata Porkot.

Kemudian ia curiga dengan penyimpanan itu jangan  ini di jadikan proyek tahunan, makanya saya akan membuat laporan secara tertulis melalui lembaga saya kekejaksaan Rohul agar mengusut tuntas petugas kesehatan yang tidak mau membagikan kepada masyarakat.

Saya meminta kepada Bupati agar memecat petugas kesehatan desa Tiadat Nasution Amd keb.dari jabatannya, karena ada dugaan pembiaran penyaluran bantuan tersebut.ungkapnya.

Kemudian kalau kita berbicara tentang gizi dan ilmu kesehatan, dalam ilmu kesehatan mengatakan sebagai berikut yaitu, Masalah gizi dan kesehatan dapat ditanggulangi lebih efektif jika dilaksanakan oleh masyarakat bersama pemerintah. Salah satu upaya penanggulangan masalah gizi yaitu dengan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) pada balita dan ibu hamil yang bermasalah gizi kurang, buruk, kurus, Kurang Energi Protein (KEP) dan Kurang Energi Kronis (KEK). PMT-P yang diberikan bersumber dana dari ADD Desa, APBD I dan APBD II yaitu dalam bentuk biskuit, bahan pangan lokal, formula, dsb.

Makanan tambahan yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan gizi balita dan ibu hamil. Pemberian PMT-P pada balita dan ibu hamil dilaksanakan oleh petugas gizi dan kader yang dilakukan setiap saat selama bantuan ada.

Ini adalah keterangan dari kesehatan yang kita tahu. ungkap Porkot Lubis.jadi kita harus menyayangkan kejadian itu harus benar benar  kita tuntaskan karena anak anak adalah harapan bangsa untuk menjadi pemimpin.harapnya.

Ketika wartawan menanyakan kepada kepala Pustu desa Tingkok melalui telepon seluler mengatakan saya tidak tahu itu pak, Karena kasi bagian pemberian gizi dan makanan ada Tiadat Nasution Amd keb, namanya tanyakan sama dia katanya. Kemudian ketika ditelepon Sitiadat tidak dapat dihubungi.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu Bambang kepada awak media melalui Whats App, mengatakan akan menindak lanjuti impormasi yang disampaikan wartawan kepada kami, ungkap Bambang.

(Kaliun Siregar).



 
Berita Lainnya :
  • Sejak tahun 2017 hingga 2020 makanan Tambahan untuk anak balita dan ibu hamil didesa Tingkok diduga tidak dibagikan .
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Tokoh - Opini - Galeri - Advertorial Indeks Berita
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2020 PT. HESTI TRIBUNSATU PERS, All Rights Reserved