Rokan Hulu, Tribunsatu.com.- Ratusan mangkok plastik warna kuning berlogo PTPN dan bekas papan perumahan PTPN V , Serta Pupuk berwarna putih di temukan di lokasi areal lahan kebun Mandor satu Afdeling satu PTPN V yang bernama (AS), Senin 02/03/2020 di Desa Kabun, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.

Berdasarkan temuan itu team media Online Tribunsatu.com memberitakan untuk pertama kalinya yang berjudul: Diduga Kebun Milik Pribadi Karyawan Memakai Fasilitas PTPN V, Senin 23/03/2020 | 20:04, Manager Tamora PTPN V (Kaslin Simbolon) belum ada melakukan tindakan apa-apa.

Kemudian team Media Tribunsatu.com menerbitkan berita yang kedua kalinya dengan judul: OKNUM KARYAWAN PTPN V, MANFAATKAN FASILITAS NEGARA UNTUK KEBUN PRIBADINYA.

Berselang beberapa hari setelah dilakukan pemberitaan, team Media beserta Anggota DPD LSM Tipikor Kriminalitas turun kembali kelokasi lahan kebun karet milik Mandor satu Afdeling Satu (AS) Kamis 26/03/2020 memantau lokasi Lahan, semua mangkok warna kuning berlogo PTPN yang di temukan Senin 02/03/2020 sudah tidak ada lagi di tempat, bahkan bekas bekas ember-ember semuanya hilang, dan pintu pondok yang berwarna putih les hijau juga sudah ikut hilang.

Hanya saja pupuk yang berwarna putih dengan ukuran goni 20 kg yang masih tinggal di samping pondok berdinding seng. Milik Mandor satu (AS)

Dengan bertambahnya temuan dan hilangnya barang bukti tersebut ,team Media mengkonfirmasi Manager PTPNV Tamora (Kaslin Simbolon) melalui WhatsApp pribadinya, tapi sayang Manager tidak mau jawab, kemudian Wartawan tetap berupaya menghubungi dengan melalui SMS juga tidak mau balas, tidak sampai disitu saja team Media mencoba menghubungi selulernya, panggilan itu masuk tapi tidak mau angkat sampai berita ini di turunkan.

Selanjutnya wartawan Tribunsatu.com mengkonfirmasi GM Tandun (Sahlul Harahap) melalui WhatsAppnnya dalam hal pertanyaan yang kami sampaikan kepada manager PTPN V Tamora sebagai berikut: Bagaimana tindakan abg Manager Tentang konfirmasi yang kami sampaikan ini? Mohon penjelasannya..

Siapa yang bertanggung jawab dengan temuan kami di kebun Mandor satu itu? Mohon penjelasannya.

Kenapa Bisa fasilitas milik PTPN V bisa masuk kelahan kebun pribadi Mandor satu tersebut?

Apakah ada kerja sama Mandor 1 dengan pengawasan keamanan?

Apakah menurut manager , Manager sebelum abang ada kerjasama dengan Mandor satu? Mohon penjelasannya.

Itu hasil konfirmasi kami ke manager kanda.Jadi kalo menurut kanda Atas nama GM, Bagaimana tanggapan Kanda? mohon penjelasanya.

Apakah permasalahan ini di biarkan begitu saja berlalu?

Akhirnya ( Sahlul Harahap) menjawab dalam WhatsAppnnya,' Segera konfirmasi dengan Maneger ya", jawab GM Tandun Sahlul Harahap.

Kemudian team Wartawan menghubungi Manager PTPNV Tamora ( Kaslin Simbolon) berulang ulang melalui telpon seluler pribadinya, tapi Manager tidak mau angkat, kemudian di SMS juga tidak mau membalas. Terakhir telpon yang Anda tuju sedang tidak aktif.

Sungguh sangat Aneh Manager PTPNV Tamora yang tidak mau memberikan jawaban Konfirmasi kepada Media, dan GM Tandun hanya bisa mengatakan segera konfirmasi dengan Manager ya itu saja. Ada apa dengan mandor satu (AS) ?
( D.Harahap/TSC)