www.tribunsatu.com
Galeri Foto - Advertorial - Pariwara - Indeks Berita
 
Diduga ada unsur kejanggalan, di balik kegagalan BUMDES di kepenghuluan Rokan baru pesisir.
Jumat, 15-01-2021 - 00:01:57 WIB
TERKAIT:
   
 

Rokan hilir, Membahas program pemerintah desa yang di laksanakan oleh badan usaha milik desa (BUMDES) yang mengelola dana desa di Kepenghuluan Rokan baru pesisir, kecamatan Pekaitan kabupaten Rokan hilir- Riau.

Yang mana adanya dugaan bahwa program tersebut tidak berhasil ketika di laksanakan oleh badan usaha milik desa di Kepenghuluan tersebut, hal ini di sebabkan tidak adanya tim ahli yang membidangi dalam persoalan yang sama, sehingga kerugian dalam kegagalan di program tersebut tidak bisa untuk di hindarkan.

Seperti yang di terangkan oleh salah seorang warga sekitar kepada wartawan, di dalam perkataannya menjelaskan" bahwa ternak kambing yang di kelola oleh badan usaha milik desa, di Kepenghuluan Rokan baru pesisir, mengalami kegagalan, hal itu di sebabkan karena banyaknya ternak-ternak yang bermatian waktu itu, sementara progam tersebut merupakan keputusan dari pihak BUMDES, yang melaksanakan kegiatan tersebut, untuk lebih jelasnya coba di pertanyakan lagi bang kepada yang bersangkutan" ujarnya.


Tanggapi persoalan ini purwito mengatakan" bahwa nilai uang yang di belanjakan untuk kambing tersebut senilai Rp 32,000,000,00(tiga puluh dua juta) dengan kambing sebanyak 34 ekor, di tahun 2020 ini,selain itu purwito juga mengakui bahwa kambing-kambing tersebut di jual kembali karena ternak tersebut tidak berjalan secara maksimal, hal ini di karenakan beberapa kambing mengalami kematian, sementara untuk anggaran keseluruhan berserta kandangnya di anggarkan Rp 50,000,000,(Lima puluh juta rupiah) ujarnya.


Sementara itu, di konfirmasi Santoso yang menjabat sebagai kepala badan usaha milik desa (BUMDES) di desa tersebut" Santoso mengaku adanya kegagalan dalam melaksanakan kegiatan itu yang akhirnya kerugian negara pun tidak bisa di hindarkan" ujar Santoso.

Lanjutnya lagi" dirinya mengaku bahwa uang yang di gunakan untuk melaksanakan program tersebut merupakan uang desa, yang akan di kelola oleh masyarakat, dengan cara berternak kambing, namun nyatanya persoalan tersebut tidak membuahkan hasil dan bahkan nyaris gagal permanen, untuk sementara itu kerugian dalam melaksanakan program tersebut di perkirakan hampir mencapai belasan juta rupiah" terang Santoso.

Lanjutnya lagi" dirinya mengaku bahwa dalam melaksanakan program tersebut tanpa di bekali tenaga ahli yang membidangi persoalan ini, dan hanya berpatokan dengan pandangan masyarakat, sementara itu kita belum mengetahui secara pasti siapa yang akan bertanggungjawab atas kerugian itu, karena hal ini belum di musyawarahkan secara bersamaan baik dengan Penghulu desa tersebut maupun dengan masyarakatnya, harapan kita bahwa pihak-pihak terkait agar bisa bertanggung jawab,baik masyarakat ataupun barangkali Penghulu bisa membantu dalam persoalan ini"

Tambahnya lagi" di ketahui bahwa program tersebut di laksanakan di tahun 2019 silam dengan anggaran dana 33,000,000,00(tiga puluh tiga juta rupiah) dengan kambing sebanyak 33 ekor"pungkasnya kepada wartawan tribunsatu.com kamis malam 14 Januari 2021 melalui telepon selulernya.


Sementara itu belum diketahui secara pasti, terkait dengan persoalan tersebut, hal ini di sebabkan karena keterangan dari bendahara dan Ketua BUMDES di anggap belum lengkap seutuhnya, dan juga berdasarkan keterangan dari Santoso belum mengetahui secara pasti siapa yang harus bertanggung jawab di balik kegagalan program tersebut.

Bersambung...

Reporter: Handoko



 
Berita Lainnya :
  • Diduga ada unsur kejanggalan, di balik kegagalan BUMDES di kepenghuluan Rokan baru pesisir.
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Tokoh - Opini - Galeri - Advertorial Indeks Berita
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2020 PT. HESTI TRIBUNSATU PERS, All Rights Reserved