Rokan hilir. Kembali menguak persoalan pembangunan yang dilaksanakan di beberapa tahun lalu, yang saat ini tidak membuahkan hasil yang menjadi sorotan yang serius di kalangan publik.

Informasi sementara yang di dapat mengenai bangunan tersebut yang menggunakan uang negara dan terbilang cukup fantastis berkisaran miliaran rupiah.

Di kutip dari salah satu media yang memberitakan persoalan tersebut menerangkan" bahwa dana pengerjaan pembangunan rumah dinas SMA N 2 yang terletak di parit atmo, di sebelah SPBU batu 4 kecamatan Bangko Rokan hilir bernilai Rp 1,2 miliar yang saat kondisi keadaan bangunan tersebut terbengkalai seutuhnya".

Lanjut di pemberitaan tersebut memaparkan" mantan kadis cipta karya mengatakan bahwa terbengkalainya bangunan tersebut, di karenakan alat-alat yang digunakan untuk membangun gedung-gedung tersebut, di curi orang" hal itu di jelaskan oleh mantan kadis cipta karya secara singkat kepada Bambang.

Sementara itu, di dalam pemberitaan tersebut bung Wahyudi mengatakan mengenai persoalan ini, sudah sepantasnya kepala kejaksaan negeri Rokan hilir (Kejari Rohil, melakukan penggalian dan pemeriksaan oknum-oknum di dinas cipta karya terkait dugaan terindikasi ajang korupsi yang di lakukan secara berjemaah sehingga menyebabkan bangunan tersebut tidak bisa di manfaatkan sama sekali".

Lanjut bung Wahyudi mengatakan" jika perlu tangkap dan penjarakan oknum-oknum tersebut, yang di duga kuat melakukan perbuatan melawan hukum" pungkas bung Wahyudi di dalam pemberitaan tersebut.

Sementara itu, guna keseimbangan pemberitaan ini, wartawan tribunsatu.com.sering kali mengkonfirmasi kepada mantan kadis cipta karya, melalui WhatsAppnya pribadinya guna kejelasan terkait Persoalan tersebut.

Namun sangat di sayangkan, dari waktu/hari yang di janjikan oleh mantan kadis cipta karya untuk menjelaskan persoalan tersebut kepada awak media hingga kini 29 Desember 2020 mantan kadis cipta karya, tidak menjawab konfirmasi media mengenai persoalan itu

Bersambung..

Reporter: Handoko