Rokan hilir. Tribunsatu.com Masih berkaitan dengan genangan air yang baru-baru ini menggenangi di beberapa titik lokasi di perumahan warga, hingga naik ke bahu jalan.

Sementara itu, di ketahui bahwa persoalan tersebut terjadi akibat curahan air hujan di beberapa waktu, yang di anggap cukup tinggi, sehingga menggenangi di beberapa titik di seputaran kota Bagan siapi-api.

Menanggapi hal itu Juwarto mengatakan" menurut pandangan Kabid cipta karya itu, menilai bahwa ada beberapa unsur yang di duga menjadi penyebab utama dari persoalan yang saat ini terjadi" terangnya.

Lanjutnya" ketidak sadaran oknum pengusaha baik pun masyarakat yang membangun di atas drainase yang ada di seputaran kota Bagan siapi-api, sehingga besar kemungkinannya, dan bisa di pastikan bahwa terjadi penyumbatan di aliran air, di tiap-tiap bangunan tersebut, yang mengakibatkan genangan air yang saat ini terjadi, dan pastinya tak bisa di hindarkan" terangnya.

Lanjutnya lagi" belum lagi keterbatasan anggaran untuk mengatasi persoalan ini, membuat keadaan drainase semangkin parah, dan bahkan nyaris tak berpungsi, hal ini sebelumnya sudah sering kita bahas, namun nyatanya hingga saat ini belum juga ada solusi terkait dengan anggaran dana pengerjaan dalam hal itu,
sementara itu anggaran dana yang di butuhkan untuk mengatasi persoalan yang seperti ini, sekitar 5 miliar rupiah itu khususnya untuk mengatasi seluruh drainase yang ada di seputaran kota Bagan siapi-api" terangnya.

Di akhir perkataannya Juwarto mengatakan" bahwa kita juga mengetahui terkait dengan anggaran di kabupaten Rokan hilir yang saat ini mengalami pemangkasan anggaran di karenakan COVID-19" tutupnya.

Hal itu di katakan oleh Kabid cipta karya saat berjumpa wartawan di ruangan kantornya Selasa pagi 22 Desember 2020.

Reporter: Handoko