Rokan hilir, Tribunsatu.com Kembali menguak persoalan pembangunan satu unit Box Culvert, yang di bangun beberapa tahun lalu, yang terletak di kampung medan, kepenghuluan labuhan tangga besar kecamatan Bangko Rokan hilir.


Di temui, bahwa keadaan Box Culvert tersebut sangat memprihatinkan, pasalnya, keadaan Box Culvert yang serba acak-acakan, membuat tak sedap mata memandang alih-alih hendak bertanya, masyarakat justru sangat kecewa hingga mengambil tindakan untuk melakukan pembongkaran terhadap pembangunan tersebut.


Persoalan yang tidak pernah di terjadi, dan tidak juga pernah di dengar, yang mana masyarakat malah terpaksa harus membongkar suatu pembangunan di sekitar permukiman penduduk, karena di duga, malah menjadi bumerang bagi masyarakat itu sendiri.


Menurut masyarakat sekitar, Box Culvert tersebut di bangun, bukan untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat, melainkan malah sebaliknya, masyarakat bahkan merasa kesusahan, di balik hasil pekerjaan tersebut, masyarakat juga menyesalkan, karena hasil dari bangunan itu, membuat rumah salah satu rumah di sekitar pembangunan malah tergenang banjir.

Menurut masyarakat Luapan air yang cukup tinggi waktu itu, membuat tanjakan Box Cover harus di bobol, hal itu di karenakan pembangunan tersebut menutupi arus jalan air, sehingga menimbulkan genangan air yang cukup tinggi waktu itu" paparnya.

Masyarakat juga menjelaskan, bahwa di jembatan tersebut, tak layak di gunakan, yang di bangun di beberapa bulan lalu, pasalnya, tiap kali masyarakat yang melintas di jembatan tersebut, malah berjatuhan ketika membawa beban, endingnya, masyarakat berinisiatif untuk membongkar bangunan tersebut, lalu menggantikannya dengan tanjakan kayu" jelas masyarakat sekitar saat di wawancarai oleh wartawan di beberapa waktu lalu bulan Desember 2020 di lokasi.

Tak tanggung-tanggung, hampir separuh sungai yang tertutup karena Pembangunan itu, akibatnya luapan air sungai tak terelakkan yang saat ini sudah di bongkar masyarakat, hal ini di karenakan adanya dugaan, bahwa lokasi tersebut, tidak bisa di bangun untuk ukuran Box Cover, namun kesannya perkejaan tersebut berlangsung hingga selesai terlalu di paksakan.


Alhasil pembangunan itu, tidak membuahkan hasil yang maksimal, persoalan ini di karenakan, kelebaran sungai tersebut,yang tentunya tak cukup untuk di lakukan pembangunan ukuran satu unit Box Culvert.


Sementara itu, ketika di konfirmasi Kabid jalan dan jembatan, PUTR Lusi Suryadi mengatakan" bahwa dirinya tidak mengetahui banyak tentang pembangunan Box Culvert yang ada di seputaran kecamatan Bangko, Rokan hilir,hal ini di karenakan dirinya masih baru menjabat sebagai Kabid di dinas terkait. Jelasnya.

Tak sampai di situ, awak media juga mendatangi dinas PUTR Senin 21 Desember 2020 untuk menjumpai Kabid jalan dan jembatan yang di kenal bernama "Raja", namun sangat di sayangkan, yang bersangkutan tidak bisa di jumpai, hal tersebut di katakan oleh petugas scurity yang menyampaikan kepada wartawan, pak raja sedang sibuk" ujar petugas scurity.

Sementara itu, di tempat lain, Ketua JPKP Mulyadi mengatakan" bahwa Terkait Dengan Box Cover tersebut, kita sudah melakukan konfirmasi secara tertulis kepada dinas PUTR kabupaten, yang bertujuan guna mengetahui apa penyebabnya sehingga bangunan tersebut harus mengalami hal yang demikian" ujarnya

Lanjutnya lagi" jika melihat keadaan bangunan tersebut, kita menduga bahwa dinas terkait terlalu memaksakan diri untuk membangun Box Cover tersebut di tempat yang tidak berdasarkan alasan yang jelas" ungkapnya.

Seharusnya, konsultan perencanaan harus jeli dalam melakukan tugasnya, kan sudah di ketahui, bahwa sungai tersebut tidak bisa untuk di bangun Box Cover, tapi mengapa harus tetap di laksanakan" tutupnya


Sementara itu, belum di ketahui di tahun berapa pembangunan tersebut di laksanakan, hal ini disebabkan karena papan plank pengerjaan tidak ada di lokasi.

Bersambung...

Reporter : Handoko