Rokan hilir. Tribunsatu.com Masih dalam persoalan yang sama, terkait dengan perkataan Basori Penghulu Teluk Bano 2 di beberapa waktu lalu, saat di wawancarai oleh wartawan di ruangan kantornya mengatakan" bahwa publik tidak boleh tau bestek pengerjaan di desa ini, yang bisa melihat bestek pengerjaan tersebut hanya PMD dan inpestorat, hal ini di karenakan intruksi dari PMD dan inpestorat seperti itu kepada saya" jelasnya di beberapa waktu lalu.

Di ketahui, beberapa titik pekerjaan di desa tersebut mempunyai persoalan, baik di kalangan publik maupun masyarakat sekitar, hal ini di karenakan keterbukaan informasi publik di desa tersebut di nilai lemah, sehingga menimbulkan banyak pertanyaan.

Belum lagi, dengan sikap seorang penghulu yang di nilai kurang bijaksana dalam menyikapi persoalan yang saat ini terjadi di wilayah kepemimpinannya,
Hal ini di perkuat, dengan beberapa keterangan perangkat-perangkat dese tersebut mengatakan" Penghulu ini memang seperti ini pak, jika ada masalah hv di matikan, dan rumahnya pun kadang kala sering tutup" jelas salah satu perangkat desa waktu itu saat berbicara kepada wartawan.

Sementara itu, Andika PMD di konfirmasi Jum'at siang 18 Desember 2020 mengatakan" bahwa PMD tidak pernah memberikan instruksi sedemikian terhadap penghulu teluk bano 2, kalau menurut Basori Penghulu Teluk Bano 2, seperti itu, kita minta tunjukkan surat resmi dari dinas PMD yang berkesesuaian dengan perkataan Basori itu" jelasnya.

Andika juga melanjutkan" bahwa apa yang di katakan oleh penghulu itu, hanya pembelaan diri saja, atas persoalan yang saat ini terjadi di desa itu sejauh ini nomor telepon penghulunya tak bisa di hubungi, alias tak aktif tungkasnya.


Di akhir perkataannya Andika mengatakan" bahwa persoalan ini akan di telusuri oleh pihaknya, dan camat Pekaitan juga kami pertanyakan nanti terkait persoalan ini, karena persoalan ini masih di wilayah kecamatan Pekaitan, dan yang bersangkutan akan di panggil oleh PMD atas perkataannya pungkasnya.

Reporter: Handoko