Rokan hilir. Tribunsatu.com Masih dalam pembangunan jembatan yang di duga tidak tepat sasaran, yang saat ini nyaris terancam lapuk di makan usia, hal itu di karenakan hasil dari bangunan tersebut, yang jarang di lewati oleh masyarakat, sebagai akses jalan kebutuhan, di karenakan di sekitar area pembangunan, di penuhi oleh semak-semak belukar, persoalan ini tentunya menjadi polemik di kalangan publik yang di anggap tidak mempunyai kejelasan dalam pembangunan itu.


Ketika di konfirmasi Kabid jalan dan jembatan Lusi mengatakan" bahwa di bawah kepemimpinannya yang baru di tahun ini membuat, tidak bisa mengetahui persoalan tersebut secara pasti, namun menurut Kabid jalan dan jembatan, apapun yang di bangun oleh pemerintah daerah, tentunya mempunyai alasan yang kuat" terangnya.


Di katakan oleh Kabid jalan dan jembatan" mengenai pembangunan Box Cover di parit baru labuhan tangga besar, kecamatan Bangko Rokan hilir,merupakan atas perintah dari wakil bupati untuk mengembangkan ke adaan pasar tersebut supaya bisa berkembang nantinya" Lusi juga meyakinkan", bahwa pasar Minggu yang terletak di parit baru labuhan tangga besar, nantinya akan di jadikan sebagai pasar sentral, yang akan berkembang di wilayah itu, hal ini di karenakan, luasnya halaman pasar sentral, sehingga menjadi program pemerintah untuk meningkatkan kualitas pembangunan demi kemajuan pasar tersebut" ucapnnya.


Masih di terangkan oleh Lusi" namun jika di tempat-tempat yang lain, adanya bangunan yang di anggap tidak tepat sasaran, saya rasa sejauh ini, bangunan yang di bangun melalui wewenang saya, saya yakin pasti sudah tepat sasaran, memang, jika di lihat saat ini, memang hasil dari bangunan Box Cover di parit baru, bisa di benarkan, bahwa Box Cover tersebut, tidak di nikmati oleh masyarakat, namun Pembangunan Box Cover tersebut, merupakan program pemerintah untuk kemajuan pasar sentral itu, terlepas dari bangunan Box Cover, satu ini,khususnya di labuhan tangga, saya tidak bisa menjelaskannya, hal ini di karenakan, bukan di bawah kepemimpinan saya, saya tidak bisa menjelaskan secara rinci, namun percayalah, bahwa setiap pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah, pasti mempunyai tujuan tertentu" pungkasnya saat di wawancarai oleh wartawan Selasa pagi 01 Desember 2020 di ruangan kantornya


Sementara itu Ketua JPKP Mulyadi mengatakan" tak kurang dari 5 titik pembangunan jembatan yang dibangun oleh pemerintah daerah kabupaten, yang di anggap hanya menghabiskan uang negara yang saat ini tidak bertujuan sama sekali, jika di lihat secara kasat mata hasil pembangunan tersebut, yang saat ini nyaris tak berpungsi, hal itu di karenakan tidak ada masyarakat yang melintas di jembatan tersebut, sebagai akses jalan kebutuhan,


Dugaan itu di perkuat di karenakan, di sekitar pembangunan tersebut di penuhi semak-semak belukar, yang sudah pasti tidak bisa di kendarai sepeda motor, jika di lihat secara kasat mata, persoalan ini tentunya sangat memprihatinkan, yang mana, bangunan yang di bangun oleh pemerintah daerah, menggunakan uang negara, kesannya berhamburan sia-sia, terlebih lagi jika di lihat saat ini hasil dari bangunan tersebut,terancam lapuk di makan usia.
Kata Mulyadi.

Mulyadi juga mengatakan" ya kita sudah banyak mendengarkan informasi seperti ini, yang mana masyarakat terlihat sangat kecewa, akan pembangunan yang di anggap tidak bermanfaat, yang di temui di seputaran kecamatan Bangko Rokan hilir, namun seperti yang telah kita katakan, bahwa dari Jaringan pendamping kebijakan pembangunan (JPKP) akan mempertanyakan hal ini kepada dinas terkait, mudah-mudahan untuk langkah selanjutnya, pemerintah daerah harus lebih teliti dan hati-hati lagi, dalam suatu pembangunan di kabupaten" ucap Mulyadi kepada wartawan.

Reporter: Handoko