INHU, - Tribunsatu.com Ratusan petani sawit yang bermitra dengan PT Sinar Reksa Kencana (TSK) Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau menjerit karena kebun mereka tidak di pupuk oleh pihak perusahan, Sementara itu pupuk menumpuk ribuan ton di gudang.


Diduga PT SRK dari tahun 2017 hingga kini tidak perna memupuk kebun yang bermitra dengan masyarakat, pupuk yang ada di gudang disinyalir hanya untuk sekedar topeng.


Pemupukan hanya 5 batang dari jalan poros sementara yang lainnya tidak di pupuk dan tidak di rawat dan di biarkan menjadi hutan, Sementara kebun itu adalah kebun pola kemitraan."terang salah seorang petani Bain. Minggu (13/1/2019).


Dalam persoalan pupuk untuk kebun pola kemitraan di sinyalir ada bau korupsinya, pasalnya, setiap tiga bulan sekali di adakan pemupukkan, sementara di lapangan nyatanya tidak perna terlaksana pemupukan sesuai jadwa dalam kesepakatan antara perusahan PT SRK dengan masyarakat.


Dengan tidak di pupuknya kebun pola kemitraan mengakibatkan hasil buah sawit menurun, dan akhirnya ekonomi masyarakat terjepit, apa lagi dengan kondisi harga sawit merosot seperti saat ini.


Saya mewakili petani lain nya berharap sekali pihak-pihak terkait dapat memberikan teguran dan tindakkan tegas terhadap manager, Asisten dan Mandor PT SRK.


Terkait hal ini Manager PT SRK, Baharudin Gurning saat di konfirmasi melalui via seluler tidak memberikan jawaban hingga berita ini dimuat,"(rac/Heri,Rz)


Narsum : riauantara.co