Pelalawan - Tirbunsatu.com Masyarakat Desa Sari mulia Kecamatan Pangkalan Lesung meminta Pegawai Perpajakan turun ke Desa Sari mulia dan Dusun satu dengarkan Jeritan dan ratapan susahnya hidup dan jangan Masyarakat bayar Pajak dua kali. jangan tutup mata juga diam dan diam ditempat Masyarakat sangat Kecewa berat hingga inggak bayar pajak Bangunan dan hasil bumi .sebelum ada kejelasan dari Kantor Perpajakan Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau terkait Jumlah hutang yang Membengkak yang kita lihat dari Kantor Perpajakan saat pertemuan Rapat di Balai pasar beberapa Tahun.

Selama ini hampir Empat tahun (4) bahkan kini Bertambah lagi akibat Masyarakat Inggak membayar Pajak tidak jelas akibat dugaan di korupsi oleh Oknum Kepala Desa Sari mulia yang berinisial (SDR ) hingga kini Masyarakat kita ada yang bayar dan ada yang tidak mau bayar di kerenakan selama ini Mereka sudah bayar tetapi Mereka masih juga belum lunas sehingga jadi pertanyaan Masysarakat Kepada Kantor Pajak Terkait apakah mereka Kerja atau tutup Mata atau Jalan ditempat Kerena sudah Empat tahun suda Pajak Menunggak kenapa baru sekarang timbul permasalahannya setelah Mencapai angka Rp.213.000.000.00,- ( Dua ratus tiga belas juta rupiah ) Cukup besar bagi kami tutupnya.

Harapan Tokoh Masyarakat Dusun Satu (01) Desa sari mulia kecamatan Pangkalan Lesung Kabupaten Pelalawan, Riau. Juntak (58)"Tahun meminta Kantor Perpajakan Kabupaten Pelalawan Turun ke Lapangan untuk Kroscek Kebenaran yang terjadi jangan Biarkan keadaan ini terus berlarut larut sehingga hutang Masyarakat Membengkak dan tidak dapat membayar dan kedepanya Masyarakat jangan sebut tidak patuh Pajak akibat perbuatan satu Oknum dan dugaan Raup keuntungan pribadi jangan Kami jadi Tumbalnya.

Sementara dikonfirmasi kepada Kaur Pembangunan sampai saat ini Bungkam dan tidak ada balasan bahkan tidak aktip lagi terlihat Inggak Menjawab.

"Namun setelah dikonfirmasih Seskdes melalui WhsatAppnya yang Berinisial (RN) membalas singkat."Mbo kini di pondok pesantren bang lihat anak, kini pak kades di kantor Nampaknya Pungkasnya *(Nto)