Pelalawan, Tribunsatu.com Sudah jatuh tertimpa tangga. Setidaknya pribahasa tersebut tak berlebihan dialamatkan untuk keluarga Arman dan Herman warga Kelurahan Pelalawan. 

Betapa tidak, belum usai cerita banjir melanda keluarga ini bersama warga lain, pada Ahad 25 Desember 2018 sore ribuan ikan jenis baung dan tapah di kerambanya mati mendadak.

Diduga terkontaminasi oleh keracunan limbah kimia berbahaya milik perusahaan PT RAPP yang berada di hulu keramba milik warga kurang beruntung ini. 

"Kami patut menduga, matinya ikan-ikan tersebut adalah disebabkan oleh tercemar sungai kampar oleh perusahaan PT RAPP.  Sebab bukan kali ini saja ikan di kerambah warga mati mendadak," jelas Arman dan Herman,  namun sayang berkali-kali pula laporan kami dimentahkan pihak terkait,  mungkin ada sesuatu dan ini patut juga dicurigai. 



Ia juga menyampaikan bahwa tidak saja ikan di kerambah milik mereka yang mati, ikan-ikan bebas juga pada mati. 

"Yang jelas ikan dan habitat sungai pada mati, diantaranya ikan di kerambahm jenis ikan baung, ikan tapah, dan diluar kerambah jenis ikan berisisik," imbuhnya lagi. 

Akibat matinya ikan di kerambahm ini,  ditaksir kerugian warga ini mencapai puluhan juta rupiah.  (Riausky.com)