www.tribunsatu.com
Galeri Foto - Advertorial - Pariwara - Indeks Berita
 
LAWAN COVID-19
Klarifikasi Dari manjemen PT RAPP Lockdow
Minggu, 05-04-2020 - 18:54:17 WIB
TERKAIT:
   
 

Foto; Pabrik RAPP ( net )

PELALAWAN - Tribunsatu.com Viralnya  informasi melalui social media

yang meresahkan masyarakat saat ini  terkait pasien positif Covid-19 di Pangkalan Kerinci.


Dalam pesan berantai tersebut tertulis :


RAPP gempar sekarang..

JT mantan manager di RAPP dan istrinya BRT pergi Jakarta nengok Pendeta yg

sakit sekalian anak anaknya... Pendetanya sakit dan meninggal karena COVID 19.

17 Maret, RAPP lockdown, semua karyawan DILARANG PERGI KE PEKANBARU.

Tanggal 22 Maret, JT dan Istri dan anak anaknya ke Riau, dan tinggal di

perumahan Graha Akasia, sempat ke RAPP komplek, sempat kebaktian di gereja

GPDI yg banyak umatnya orang RAPP.

25 maret sakit, dan di rawat di Evarina, pas di tanya dokter "Apakah dari

perjalanan jauh" dijawab " tidak ". Maka di rawat seperti pasien lainnya. Istri JT

makin parah dan di rujuk ke Santa Maria... Di test COVID 19..baru keluar tgl 02

april, dan JT di test Positif Covid tgl 3 April.

Tracking ODP

1. Perawat dan dokter Evarina ODP 36 an orang di Isolasi 14 hari

2. Adik ipar JT yg karyawan RAPP isolasi 14 hari

3. Dua pejabat RAPP yg mengunjungi di RS Efarina saat ini di isolasi ..14 hari

4. Semua warga Perumahan Graha Akasia di Isolasi dan gak boleh pergi kemana

mana di jaga TENTARA DAN POLISI selama 14 Hari.

5. Umat di jemaat Gereja nya

6. Lainnya masih proses tracking....bandara, rumah makan, toko kemana ia belanja,

dll.. blm tertracking...

Semua menyayangkan KETIDAK JUJURAN bahwa baru pulang dari Jakarta... Dan

habis dari jakarta malah kluyuran kemana mana

Protokoler nya..habis pulang dari luar daerah harus isolasi mandiri selama 14 hari..

Warga batak jadi benci sekali akan ketidak jujuran ini dan merepotkan RIAU, RAPP,

Pelalawan, Evarina, santa maria, perumahan dll.


Budhi Firmansyah Communications Manager PT Riau Andalan Pulp and paper mengeluarkan klarifikasi, Release  yang di sampaikan kepada media diterima redaksi Zonariau,com, Minggu 05/04/2020.


Dalam releasenya RAPP  menyampaikan  penjelasan untuk

mengklarifikasi isu yang tersebut, sebagai berikut : 


1. Bahwa Pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif di Kabupaten Pelalawan

seperti yang diumumkan oleh Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19

Kabupaten Pelalawan beberapa hari lalu yakni RBT dan JG, bukan JT.

2. RBT dan JG adalah pasangan suami istri yang bertempat tinggal (domisili) di salah

satu komplek perumahan umum di Pangkalan Kerinci dan JG setelah ditelusuri

bukanlah Mantan Manejer atau Karyawan RAPP.

3. RBT dan JG sehari-hari berinteraksi dan kontak langsung dengan warga sekitar

rumah, dan warga masyarakat lainnya dengan berbagai latar belakang profesi

dan pekerjaan termasuk karyawan RAPP seperti layaknya warga masyarakat

umum yang hidup bersosialisasi dan bermasyarakat.

4. Terkait status RBT dan JG sebagai pasien terkonfirmasi positif, sesuai protokol

Covid-19 yang ditetapkan, maka Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19

Kabupaten Pelalawan telah melakukan tracing orang-orang yang pernah

berinteraksi dan kontak langsung dengan Pasien. RAPP juga telah melakukan

tracing terhadap Karyawan dan Keluarga yang pernah berinteraksi dan kontak

langsung dengan Pasien.

5. Mengikuti protokol yang ada, perusahaan telah melakukan Rapid Test terhadap

hasil tracing yang pernah kontak langsung dengan pasien, berdasar hasil

pemeriksaan Rapid Test menyatakan semua yang diperiksa negative dari Covid19. Namun tetap harus menjalani karantina atau observasi selama 14 hari.

6. TIDAK benar RAPP melakukan Lock Down seperti yang disebutkan, hingga saat ini

Perusahaan tetap beroperasi, karyawan dan kontraktor masih menjalankan

aktifitasnya.

7. RAPP sendiri sejak Januari lalu dalam menghadapi dan waspada akan

merebaknya wabah virus corona telah membentuk Task Force dan menyusun

protokol internal dan melakukan langkah-langkah perlindungan dari Covid-19,

juga menyiapkan perlengkapan pendukung seperti thermal scanner,

thermometer, APD dan yang lainnya.


Demikianlah penjelasan ini disampaikan untuk mengklarifikasi isu-isu yang beredar

akibat pesan berantai dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Kami

menghimbau kepada semua pihak untuk berhati-hati dalam menyampaikan informasi

yang belum tentu kebenarannya dan bisa berdampak hukum. Terimakasih


Pangkalan Kerinci, 5 April 2020.


Sumber : news release RAPP/znrc




 
Berita Lainnya :
  • Klarifikasi Dari manjemen PT RAPP Lockdow
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Tokoh - Opini - Galeri - Advertorial Indeks Berita
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2020 PT. HESTI TRIBUNSATU PERS, All Rights Reserved