PELALAWAN -Tribunsatu.com PT Serikat Putra, Buat ahli waris jengkel, Kepala desa sesalkan sikap PT Serikat Putra tutup mata terkait Kuburan lama, Sekian Lama Pemakaman Nenek moyang Masyarakat Terbangiang yang tidak di Indahkan oleh perusahaan PT Serikat Putra ,yang mana Beroperasi di Wilayah Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, Riau ini.

Rabu ( 29/01/20) tidak memperdulikan Pemakaman (TPU) Masyarakat ,yang mana dulu ,Sebelum datangnya Perusahaan Permakaman sudah ada semenjak Masuknya Perusahaan Anak cucu dan kemanakan Merasa tidak terima Bahwasanya Tempat sejarah tersebut ada dalam Arel Perkebunan perusahaan PT Serikat Putra yang tak pedulikannya.

Hal ini disampaikan, Selama ini Ahli waris hanya dapat Meratakan Keadaan tidak dapat Berbuat banyak Kerena Perusahaan Bertangan Baja tak satupun yang sanggup Melawan PT Serikat Putra Bukan itu saja ,Tetapi masih banyak yang Tidak beres Ungkap Kepala Desa saat di Jumpai Dikantor nya Awak Media Menyampaikan Kegelisahan dan gaduh ahli Waris selama ini, Juga disampaikan lagi oleh Kepala desa Kita minta Kepada Instansi terkait, Harus di usut tuntas, Mulai dari Luas areal lahannya(HGU), bahkan Sungai Kerumutan Hancur tinggal Namanya saja dan mata Pencarian berkurang juga tinggal nama dan simbolis tutur Kepala Desa Terbangiang Yohanis dengan Nada Kesel.

Sahrial salah satu tokoh masyarakat saat di wawancarai Oleh Media sebut selama ini Perusahaan tidak Memiliki Pola Kemitraan untuk Masyarakat Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, ini Selama Berdirinya Perusahaan belum terelisasi yang Namanya KKPA Dan anak sungai habis, Kuburan di Tanam Sawit bahkan Areal berlebih kita minta usust tuntas Jangan diam dan tutup mata saja tuturnya.

Masyarakat sudah Cukup lama menderita Areal mereka jadi Tumbal selama ini sudah banyak Masyarakat Kecewa, bahkan sudah ratusan kali aksi sampai Sekarang Hasilnya Nol bahkan dulu sudah sampai ke Ibu kota dilaksanakan Unjuk rasa ungkapnya.

Kita berharap Kepada Pemerintahan Pusat usut tuntas atas semua Dugaan Kelebihan lahan bukan sebuah dongeng tetapi Faktanya demikian adanya.


Juga Disampaikan lagi kedua kali nya oleh tokoh masyarakat Terbangiang Perusahaan PT Serikat Putra juga habiskan kuburan yang dulunya Terkenal dengan Nama, Datuk pelagai imbo tanjung dan kuburan bedeng panjang yang terletak di Wilayah Sungai sadak ,pada zaman Tahun 1940 sebelum merdeka Kuburan sudah ada sebelum Perusahaan PT Serikat Putra SP masuk ungkap Kahrat kepada Media Tribunsatu.com Sabtu 29/01/20 Lagi santai.

Setelah Mendapat Informasi dari Kepala Desa dan tokoh Masyarakat ,Namu di Konfirmasi hingga beberapa Minggu hinga kini, pihak Menejer Bukit Wahyudi Lewat WhstAppnya degan 081260516XX tidak ada balasan dan Diam hingga pemberitaan ini di terbikan (Nt/Tim)