Pekanbaru- Tribunsatu.com Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gabungan Wartawan Indonesia (DPD GWI) Provinsi Riau, Bowoziduhu mengapresiasi penuh upaya hukum yang dilakukan Polda Sulawesi Selatan serta LBH Pers atas pemukulan 3 orang Jurnalis di Makassar.
Tiga orang Jurnalis tersebut masing-masing, Saiful Rania (wartawan inikita.com), Muh Darwin Fathir (wartawan LKBN Antara) dan Isak Pasabuan (wartawan Makassar Today). Ketiganya diduga menjadi korban tindakan represif oknum Polri saat meliput Demo di DPRD Provinsi Sulsel yang kemudian melaporkan kejadian itu ke Polda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan. Kamis, (26/09/2019) lalu.

Menanggapi laporan ketiga Jurnalis korban pemukulan ini, ditanggapi serius Kapolda Sulses, Irjen.Pol.Mas Guntur Laupe dengan memeriksa oknum Polisi sebagai pelaku pemukulan melalui Propam Polda Sulsel hingga dilakukan penahanan terhadap kedua oknum Polisi tersebut.

" Kita sangat apresiasi dengan tindakan tegas yang diterapkan Kapolda Sulsel terhadap jajarannya. Kita berharap ke depan agar tindakan represif oknum Polisi terhadap Jurnalis ini tidak terulang lagi. Mengingat, kerja sama antara Kapolri dengan Dewan Pers ada dan masih berlaku," kata Bowo.

Mengenai wacana Ketua Dewan Pers, Muhammad Nuh menemui Kapolri, Jenderal.Pol.Tito Karnavian dalam waktu dekat ini terkait kekerasan terhadap Jurnalis di benerapa wilayah di Indonesia, Ketua GWI Riau beserta jajarannya mendukung penuh upaya dan perjuangan Ketua Dewan Pers yang juga mantan Mendiknas tersebut demi mempertahankan kebebasan berpendapat serta kebebasan kemerdekaan Pers di Indonesia sebagaimana telah diamanatkan dalam UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

" Mari kita mendukung gebrakan dan langkah Ketua Dewan Pers menemui Pak Kapolri untuk memperjuangkan hak-hak Pers Indonesia dan terlebih lagi masalah pemukulan Jurnalis di Makassar, Sulsel yang saat ini proses hukumnya sedang berjalan di Polda Sulses," jelas Bowoziduhu.(M.ksr)