PEKANBARU, Tribunsatu.com (02.08.19) – Danrem 031/WB Brigjen TNI M Fadjar MPICT mengikuti Rapat evaluasi penanggulangan Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang dipimpin langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI Letjen TNI Doni Monardo di Posko Penanggulangan Bencana Karhutla Provinsi Riau. Rapat tersebut, juga dihadiri oleh Gubernur Riau, Danlanud,Perwakilan Kapolda Riau, Kepala BRG dan instansi terkait lainnya.


Dalam Paparannya, Letjen TNI Doni Monardo memberikan semangat kepada Satgas Penanggulangan Karhutla Provinsi Riau dimana telah menunjukan hasil yang cukup signifikan terhadap Karhutla. Hal ini di buktikan dengan berkurangnya Karhutla di daerah yang dianggap Rawan terjadi Bahaya Karhutla, seperti Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kota Dumai. Namun saat ini Karhutla terjadi di luar wilayah yang telah di petakan sebagai Wilayah Rawan Karhutla.Namun saya Mengapresiasi Langkah Satgas Penanggulangan Karhutla Provinsi Riau.


“Dalam rangka pencegahan Karhutla, apabila dalam proses pencegahan dan pemadaman ini menemukan bukti-bukti adanya indikasi tindak pidana kita harapkan juga Satgas gakkum lanjutkan proses hukum karena pada akhirnya segala upaya yang kita lakukan itu bermuara kepada penegakan hukum manakala terdapat unsur pidana dengan sengaja membakar hutan dan Lahan. Tindakan pencegahan merupakan langkah awal yang sangat tepat, untuk itu saya mengajak Masyarakat Riau untuk bersama-sama TNI/Polri, Pemerintah Daerah dan perusahaan mencegah terjadinya Karhutla.

Ka BNPB juga memberikan gambaran negative akibat Karhula yang terjadi di tahun 2013-2015 yang banyak merugikan di segala Aspek. Usai mengadakan rapat Evaluasi Karhutla di Posko, Ka BNPB, Gubri, Danrem 031/WB beserta Rombongan bergerak kedaerah Kecamatan Sungai Tohor Kabupaten Kepulauan Meranti guna melihat keberhasilan Pemanfaatan Lahan Bekas Karhutla, serta melaksanakan peninjauan Udara dengan menggunakan Helikopter Milik TNI AU yang di siagakan dalam penanganan Karhutla Provinsi Riau. (Penrem031)