Pekanbaru, Tribunsatu.com Kasus penghinaan terhadap media oleh Oknum MP terus berlanjut hingga adanya penegakan hukum yang berkeadilan demi marwah jurnalis di seluruh belahan dunia yang terjadi Minggu lalu di Provinsi Riau.Hal ini disampaikan oleh Kantor hukum dan advokasi sebagai kuasa hukum korban Freddy Simanjuntak SH MH dan rekan di ruang kerjanya siang tadi.


Dalam pertemuan dengan wartawan: Freddy Simanjuntak SH MH dan di dampingi oleh staf Martinus Zebua SH mengatakan bahwa: kita sebagai Kuasa Hukum media group FKM2 Polri khususnya Gemantara.com tengah mempersiapkan laporan lapisan, baik ke Bid Propam Polda Riau, Kapolda Riau, Irwasda Pola, Kapolri dan Kompolnas,termasuk ke Presiden RI.


Ditambahkannya bahwa Sampai hari ini (Rabu) belum ada penjelasan seperti yang diberitakan oleh beberapa media, apalagi MP memberikan penjelasan Bertele-tele dan tidak sesuai dengan barang bukti yang kita miliki, yang mengatakan bahwa Kepala Perwakilan sebelumnya saya bilang bahwa saya lagi ibadah, dan itu bohong besar yang nantinya kita adu dengan alat bukti kita.


Lanjut Freddy Simanjuntak SH MH bahwa berkas berkas laporan tersebut hampir klar, dan mungkin secepatnya kita akan layangkan ke pihak terkait perkara ini. Freddy Simanjuntak SH MH juga menegaskan bahwa tidak ada penyelesaian perkara ini selain menempuh prosedur perundang undangan yang berlaku, demi kelangsungan hidup dan kedaulatan wartawan sesuai UU Pers No.40 Tahun 1999, maka kita mohon dukungan penuh seluruh awak media di berbagai belahan dunia, karena yang kita lakukan adalah baik untuk para pahlawan mata pena.


Disisi lain Rudy S sebagai Pimpinan Daerah Gemantara Raya dan perwakilan media group FKM2 Polri (Gemantara.com) Provinsi Riau mengatakan hal senada dengan kuasa hukum, beliau mengatakan bahwa kita serahkan kepada Kuasa Hukum kita, dan kita pastikan bahwa perkara ini tidak boleh dianggap hal yang sepele, apalagi menyangkut kehidupan sehari-hari para awak media dan wartawan, baik hari ini dan sepanjang zaman, karena media adalah peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Rudy menambahkan bahwa bila media ditindas habis-habisan maka negara ini seperti apa? Kita harus sadar bahwa tidak ada negara merdeka,tidak ada public figur,artis terkenal, perusahaan sukses jaya dan menjadi raksasa tanpa dukungan media.kita pahami bahwa media adalah satu dari bagian 4 pilar setelah Yudikatif, Eksekutif, Legislatif, oleh karena itu kita satu juang dan saya berharap agar teman-teman yang hidup senasib untuk mempertahankan harga diri, jangan kita menjual diri demi uang logam. siapapun yang merongrong kedaulatan Pers adalah bukan sahabat kita, sekali lagi saya tegaskan bahwa yang merendahkan martabat media adalah tidak pernah kita biarkan.(rilis)

(Fkm2 Polri group)