www.tribunsatu.com
Galeri Foto - Advertorial - Pariwara - Indeks Berita
 
Kapolda Riau Sampaikan Pencapaian Kinerja Sepanjang Tahun 2018, Berikut Rincian Lengkapnya
Rabu, 02-01-2019 - 18:17:41 WIB
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, Tribunsatu.com Kepolisian Daerah Riau (Polda Riau) menggelar rilis akhir tahun di Aula Tri Brata Mako Polda Riau yang dipimpin oleh Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo MM pada Senin (31/12/18).  

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakapolda Riau Brigjen Pol Wahyu Widada M.Phil, didampingi Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, seluruh Pejabat Utama Polda Riau, dan puluhan Insan Pers yang ada di wilayah kota Pekanbaru.  

Kapolda Riau menyebutkan beberapa catatan sepanjang tahun 2018, mulai dari bidang pembinaan, bidang operasional, bidang pelayanan publik, dan bidang pembangunan sarana dan prasarana.  

“menyangkut kekuatan personel, kita (polda riau, red) masih kurang yaitu 10.873 orang atau 56%. Idealnya perlu penambahan 8.443 orang lagi. Namun dalam hal ini kita masih bisa mengirimkan personel Akpol sebanyak 11 orang Laki-Laki dan 1 orang Perempuan.” ujar Kapolda Riau.  

Kapolda pun menjelaskan pembinaan personel ternyata terus menjadi perhatian penting dalam menjalankan program-program promoter dari Kapolri sehingga dapat menghasilkan personel yang andal dan tangguh.  

“kita telah memberikan penghargaan dan sanksi pada setiap personel. Adapun Reward yang telah kita berikan kepada personel selama tahun 2018 yaitu pengungkapan kasus narkoba, kasus uang palsu, kasus judi, kasus kejahatan tindak kekerasan, karya tulis dari personel, polisi teladan kepada 151 personel dan juga kita telah memberikan sembilan jenis bintang kepada 141 personel.” ungkap Kapolda Riau.  

Dan sebaliknya, menurut mantan Wakapolda Jatim ini beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh personelnya selanjutnya langsung diberikan sanksi tegas.  

“kita mengakui pelanggaran terbanyak sering dilakukan oleh personel yang berdasarkan pangkatnya yaitu bintara dengan total 486 personel. Ada 457 kasus pada personel yang kita terima diantaranya yaitu disiplin terdapat 363 kasus, tindak pidana terdapat 18 kasus, dan Kode Etik Profesi Polri (KEPP) ada 76 kasus.” tegas Kapolda.   
Dalam hal ini putusan sidang KEPP di tahun 2018, Kapolda mengatakan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terdapat 2 orang personel dan mutasi maupun demosi juga terjadi di tubuh Polda Riau dengan total 6 personel serta permasalahan etika personel juga ditemukan 10 orang personel.  

“ini semua akan menjadi bahan evaluasi bagi kami, sehingga di tahun depan kita dapat meminimalisir pelanggaran maupun sanksi pembinaan terhadap personel-personel di Polda Riau.” harap Kapolda.  

Selanjutnya, jenis permasalahan yang bersentuhan langsung dengan publik yaitu pengaduan masyarakat (Dumas), yang mana menurut orang nomor satu di Polda Riau ini jumlah Dumas pada tahun 2018 terdapat sebanyak 182 jenis aduan.  

“dari 182 jumlah surat aduan yang telah kami terima, penyelesaiannya sampai saat ini baru 150 surat aduan dari masyarakat, dan untuk sisanya sekitar 32 aduan lagi sedang dalam proses.” ujar Kapolda seraya mengatakan jenis dumas yang sering diterima yaitu masalah penyelidikan tindak pidana sekitar 71,6% dan masalah tanah/rumah ada sekitar 16%.   
Pada tahap bidang operasional, Polda Riau telah melaksanakan beberapa tahap pelaksanaan yaitu 10 operasi kepolisian yang dibagi menjadi 6 operasi terpusat dan 4 operasi kewilayahan.  

Untuk operasi terpusat terdapat Operasi Keselamatan Muara Takus 2018 dimulai pada bulan Maret, Operasi Patuh Muara Takus 2018 dimulai pada bulan April, Operasi Ketupat Muara Takus 2018 dimulai pada bulan Juni, Operasi Mantap Brata Muara Takus 2018 dimulai pada bulan September, Operasi Zebra Brata Muara Takus 2018 dimulai pada bulan Oktober, dan Operasi Lilin Muara Takus 2018 dimulai pada bulan Desember.  

“dan untuk Operasi Kewilayahan, ini merupakan program dari daerah beda dengan Operasi Terpusat yang mana semua pelaksanaannya mengikuti aturan dari pusat. Adapun Operasi Kewilayahan yang telah kita laksanakan sampai saat ini yaitu Operasi Mantap Praja Muara Takus 2018 dimulai pada bulan Januari, Operasi Bina Kusuma Muara Takus 2018 dimulai pada bulan Juli, Operasi Bina Waspada Muara Takus 2018 dimulai pada bulan Agustus, dan Operasi Antik Muara Takus 2018 yang dimulai pada bulan Oktober. Semuanya telah kita jalankan dengan lancar.” tutur Kapolda Riau.  

Selain itu, paparan Kapolda Riau dalam bidang pembinaan ternyata juga terdapat beberapa gangguan kamtibmas di tahun 2018 dengan 8.941 kasus, namun sebagian besar hal ini telah terselesaikan dengan pencapaian 6.532 kasus dan masih dalam proses penyelesaian sekitar 2.409 kasus.  

“kejahatan konvensional menjadi permasalahan yang teratas yaitu terdapat 5.795 kasus, setelahnya juga ada kejahatan trans nasional dengan jumlah 1.931 kasus, diikuti juga dengan kejahatan terhadap kekayaan negara dengan jumlah 112 kasus, berikutnya kejahatan berimplikasi kontijensi, dan kejahatan pelanggaran HAM dengan jumlah 391 kasus.” ujar Kapolda Riau.  

Sementara itu, dalam hal Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) pada tahun 2018 Ditlantas Polda Riau memiliki data untuk kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terdapat 1.462 kasus dengan temuan terdapat 702 orang meninggal dunia, 638 orang luka berat, 1.440 orang luka ringan, dan menimbulkan total kerugian materiil senilai Rp. 5.030.130.000.-  

“daerah yang rawan laka lantas yaitu Kampar dengan 294 kasus, Pekanbaru dengan 188 kasus, Pelalawan dengan 176 kasus, Siak dengan 163 kasus dan Inhu dengan 125 kasus. Dan personel lantas di tahun 2018 telah melakukan tilang sebanyak 76.203 berkas dan jumlah tegurannya terdapat 23.376 berkas.” ujar Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo.  

Untuk bidang operasional, Polda Riau telah melakukan tindak penyalahgunaan narkoba dengan jumlah 1839 kasus dan menetapkan tersangka sebanyak 2.653 orang.  

Adapun trend tertinggi barang bukti yang telah berhasil diamankan berupa narkoba jenis sabu sebanyak 365.819,83 Gram, Ekstasi sebanyak 294.256 butir, Ganja sebanyak 35.543,78 Gram, dan H-Five sebanyak 38.058 butir.  

“dalam penanganan tindak penyalahgunaan narkoba kasusnya naik di tahun 2018, di angka 35,7% dengan 498 kasus dan tersangka yang telah kita tetapkan sebanyak 704 orang atau 36,8% naik dibandingkan tahun 2017.” ujar Kapolda Riau seraya mengatakan wilayah tertinggi menangani kasus narkoba yaitu Kabupaten Bengkalis 261 kasus, Kota Pekanbaru 228 kasus, Kabupaten Kampar 223 kasus, Kabupaten Rohil 203 kasus, dan Kota Dumai 193 kasus.   Sementara itu, Polda Riau di tahun 2018 telah juga menangani kasus tindak pidana korupsi sebanyak 26 kasus dengan tersangka yang berhasil diamankan sebanyak 39 orang.  

“Polda Riau beserta Polres jajaran berhasil menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp.4.035.188.045.- dari kerugian negara sebesar Rp.13.625.811.918. Adapun bentuk kasus korupsi yang telah kita tangani berasal dari korupsi Pengelolaan Barang dan Jasa (PBJ), Anggaran Dana Desa (ADD), Dana Desa dan Suap.” tambah Kapolda Riau.  

Untuk penegakkan hukum pada kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau terjadi peningkatan kasus penanganannya, hal ini terlihat dari jumlah kasus karhutla di tahun 2018 naik 8 kasus atau 38% dari tahun 2017.  

“penyelesaian kasus karhutla di tahun 2018 naik 7 kasus dengan 33,3% dibanding tahun 2017, termasuk peningkatan penetapan tersangka yang mana di tahun 2017 ada 20 orang dan untuk tahun 2018 sekitar lebih kurang 35 orang tersangka.” ujar Kapolda Riau.   
Dalam hal memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat hingga ke tingkat bawah, Polri memiliki satuan yang dinamakan Bhayangkara Pembinaan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).  

“di Polda Riau saat ini memiliki 826 orang personel bhabinkamtibmas yang tersebar di 1.858 desa/kelurahan yang ada di Propinsi Riau. Mereka berperan penting melaksanakan strategi proactive policing yaitu dapat mendeteksi secara dini kejadian, mendeteksi kemungkinan aksi yang akan terjadi dan problem solving. Selain itu mereka juga dapat menjadi garda terdepan Polri yaitu sebagai pendamping dan mengawasi alokasi penggunaan dana desa.” tegas Kapolda Riau.  

Pelayanan publik jajaran Polda Riau telah juga memberikan prestasi diantaranya yaitu Penghargaan Unit Penyelengaraan Publik Tahun 2018 yang diterima oleh Polresta Pekanbaru, Polres Rohil, Polres Siak, Polres Kampar, Polres Inhu, dan Polres Inhil.  

Diikuti juga dengan penghargaan pembangunan Zona Integritas (ZI) sebagai unit kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di tahun 2018.  

Untuk lebih meningkatkan kinerja yang lebih profesional, Polda Riau juga telah melakukan pembangunan-pembangunan sarana dan prasarana yang akan mendukung, antara lain yaitu :  

Pembangunan SPN Polda Riau,

Pembangunan Mako Polda Riau,

Pembangunan Puslabfor Polri Polda Riau cabang Pekanbaru,

Pembangunan Mako Polres Rohul,

Pembangunan Mako Polres Kepulauan Meranti,

Pembangunan 1 Mako Polsek dan 1 Rumah Dinas Polres dan 2 Rumah Dinas Polsek di wilayah Polres Inhil,

Pembangunan 9 unit Rumah Dinas Polsek di wilayah Polda Inhu,

Pembangunan Mess Polwan dan Fasilitas umum lainnya di Polres Kampar,

Pembangunan 2 unit Rumah Dinas Polsek di Polres Kuansing.  

Diakhir kegiatan, Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo MM yang didampingi oleh Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menyampaikan penekanan kepada seluruh satuan dan jajaran di Polda Riau diantaranya yaitu :  

Selalu bersinergi dalam rangka pemeliharaan kamtibmas di Propinsi Riau, agar Riau yang kita cintai bersama selalu dalam keadaan aman dan kondusif,

Perhelatan pesta demokrasi Pemilu legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2019 di Propinsi Riau harus dikawal bersama baik dari Instansi/Lembaga/Stake holder/komponen masyarakat dengan sebaik-baiknya, agar mampu menghasilkan Pemilu yang aman, damai, dan sejuk.,

Jaga bumi lancang kuning dari berbagai upaya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,

Cerdas dalam menyikapi segala bentuk perkembangan situasi yang terjadi guna menyejukkan suasana bukan malah sebaliknya,  

“dan terakhir kami berharap kepada seluruh jajaran personel di Polda Riau termasuk rekan-rekan media, agar untuk bisa mengedepankan kepentingan bangsa dan negara diatas segala kepentingan pribadi maupum golongan.” Tutup Kapolda Riau sembari mengucapkan selamat tahun baru 2019 semoga sukses dan terus berkarya dalam bekerja.***(Mirza/brnid)



 
Berita Lainnya :
  • Kapolda Riau Sampaikan Pencapaian Kinerja Sepanjang Tahun 2018, Berikut Rincian Lengkapnya
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Tokoh - Opini - Galeri - Advertorial Indeks Berita
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2020 PT. HESTI TRIBUNSATU PERS, All Rights Reserved