Pekanbaru, Puasa itu muaranya adalah tentunya menjadi orang yang taqwa, orang yang taqwa itulah orang yang diharapkan Allah. Secara sederhana taqwa adalah puncak status dari seseorang di hadapan Allah.

Demikian disampaikan Ustadz Prof. Dr. H. M. Syaifudin, M.Ag., sebagai mukadimah saat mengisi kajian bagi personel yang muslim di Masjid Amrullah, setelah pelaksanaan apel pagi gabungan, Rabu (13/3/2024).

Mengutip Alquran Surat Al Hujarat ayat 13, Prof. Syaifudin mengatakan bahwasanya sesungguhnya orang yang paling mulia disisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa.

"Allah Subhanahuwata'ala menjanjikan dua hal bagi orang yang bertaqwa. Yang pertama siapa yang bertaqwa kepada Allah akan diberikan jalan keluar dari kesulitan. Yang kedua Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tidak diduga-duga",ujar ustadz.

Memilih istilah Imsak selama Ramadhan, dipenghujung kajiannya, Prof. Syaifudin mengajak kepada para jamaah untuk melanjutkan imsak atau menahan diri terutama terkait dengan memilih bahan makanan dengan beprinsip pada makanan yang Halalan Toyiban.

"Kenapa Halalan Toyiban, karena dengan prinsip ini selain sehat kita juga akan mendapat keberkahan, Insha Allah" tutup Prof. Syaifudin.

Program kajian Islam ini adalah program Bintalid Lanud Roesmin Nurjadin setiap hari Rabu pagi yang diawali Shalat Dhuha bagi umat muslim. Sedangkan umat kristiani dilaksanakan ibadah syukur di Gereja POUK Eben Haezer Lanud Roesmin Nurjadin. Serta bagi pemeluk agama Hindu ibadah dilaksanakan di Pura Agung Jagatnatha Rawa Indah.

Kegiatan ibadah ini rutin dilaksanakan untuk memupuk iman dan taqwa sebagai landasan moral bagi setiap prajurit dalam melaksanakan tugas. (Ltl EDS)