Pekanbaru, Komandan Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin Marsma TNI Feri Yunaldi, S.E., M.Han, menghadiri Tabligh Akbar dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 H/2024 M dan sekaligus syukuran atas suksesnya pemilihan Presiden dan pemilihan legislatif damai di provinsi Riau bersama Ustad. Prof. H. Abdul Somad, Lc, D.E.S.A., Ph.D., bertempat di Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau, Sabtu Malam (9/3/24).

Hadir pada kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Ir. SF. Hariyanto, M.T, Kapolda Riau Irjen Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H, Kabinda Riau Brigjend TNI R. Wibisono Hendroyoso, Pj. Walikota Pekanbaru Muflihun, S.STP., M.A.P, dan pejabat Forkopimda Provinsi Riau dan Forkopimda Kota Pekanbaru serta para jamaah yang memenuhi Masjid An-nur Provinsi Riau.

Pj. Gubernur Ir. SF. Hariyanto, M.T, pada sambutannya menyampaikan Insyaallah, sebentar lagi kita akan segera memasuki Bulan Suci Ramadhan 1445 H/2024 M. Mengawali bulan suci ini, izinkan kami atas nama Pemerintah Provinsi Riau, mengulurkan tangan untuk memohon maaf lahir dan bathin kepada segenap masyarakat Riau. Dimulai dengan hati yang suci dan bersih, semoga kita dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk, aman, dan tentram. Aamiin yaa rabbal alamiin.

"Perhelatan Tabligh Akbar ini merupakan ungkapan rasa syukur kami atas kelancaran pelaksanaan Pemilihan Umum dan Pemilihan Legislatif yang berjalan aman, tertib dan lancar", lanjutnya.

Sedangkan Ceramah dari Ustad. Prof. H. Abdul Somad, Lc, D.E.S.A., Ph.D. menyampaikan Bulan Suci Ramadhan disebut sebagai bulan yang mulia dan merupakan bulan yang sangat ditunggu kedatangannya oleh umat muslim mengingat datangnya bulan ramadhan hanya sekali dalam satu tahun.

"Bagi umat Islam bulan suci Ramadhan adalah kesempatan menjalankan ibadah puasa sebulan penuh, menjaga dan memilihara ibadah puasa dengan sebaik-baiknya dari segela perilaku yang membatalkan ibadah puasa dan mengurangi pahala dari ibadah puasa tersebut", lanjutnya.

Penutup ceramahnya Ustadz Adul Somad menyampaikan, Ramadhan merupakan "Sahrut Tarbiyah" Allah Subhanahu Wata'ala mendidik manusia secara langsung untuk berpuasa dan membentuk manusia menjadi bertakwa. Puasa di bulan Ramadan pada dasarnya adalah membangun obsesi terbesar untuk kehidupan akhirat, tidak lagi terjebak dengan kepentingan dunia samata, karena sesungguhnya dunia merupakan "Mazra'atul Akhirah", ladang untuk menuju akhirat. (Ltl EDS)