Pekanbaru, Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru hampir mengalami kelumpuhan saat salah satu politisi kontroversial berencana melaksanakan kunjungan ke Pekanbaru. Sejumlah masyarakat yang menolak kehadirannya melaksanakan demo besar-besaran dan berusaha memasuki Bandara SSK II, namun pendemo berhasil ditahan oleh Peleton Penanganan Huru Hara (PHH). Sementara itu ada sejumlah oknum bersenjata bahkan hampir melukai politisi tersebut, aksi ini berhasil digagalkan oleh Tim Penyelamatan.

Demikianlah gambaran secara garis besar kondisi darurat yang dilatihkan dalam latihan skala besar Airport Security Exercise Lancang Kuning II Bandara SSK II Pekanbaru, Selasa (6/2/2024).

Setelah mengetahui massa bergerak dan mencoba menduduki bandara untuk menolak kedatangan politisi kontroversial tersebut, EGM Bandara selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada Komandan Lanud Roesmin Nurjadin.

Setelah mendapat laporan, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin selanjutnya mengirimkan pasukan PHH dari Lanud Roesmin Nurjadin dan Batalyon Komando 462 Kopasgat untuk menahan massa agar tidak memasuki terminal Bandara. Selain itu Komandan Lanud juga memerintahkan Danyonko 462 Kopasgat untuk melaksanakan misi penyelamatan terhadap politisi tersebut serta melumpuhkan oknum bersenjata.

Seluruh rangkaian latihan ini memiliki tujuan diantaranya memberikan langkah dan prosedur yang digunakan untuk pelaksanaan penanggulangan keadaan darurat keamanan penerbangan termasuk didalamnya Lanud Roesmin Nurjadin sebagai bagian dari komite keamanan Bandara serta pengamanan terhadap objek vital di wilayah hukum Lanud Roesmin Nurjadin.

Kepala Dinas Operasi Lanud Roesmin Nurjadin Letkol Pnb Ig. Widi Nugroho, S.T., MMDS., yang hadir di EOC Bandara SSK II mewakili Komandan Lanud Roesmin Nurjadin mengatakan, latihan ini sangat diperlukan untuk meningkatkan sense of security stake holder yang bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan bandara.

Lebih lanjut Kadisops menambahkan latihan ini juga sangat strategis karena dapat melatih profesionalisme personel yang telibat dalam kondisi darurat, serta melatihkan jalur koordinasi dan komunikasi seluruh stake holder yang ada.

“Latihan ini sangat strategis karena melalui latihan ini akan melatih profesionalisme personel yang ada dilapangan yang akan terlibat dalam kondisi-kondisi seperti ini, serta melatihkan jalur koordinasi dan komunikasi seluruh stake holder yang ada, guna memberikan pelayanan bagi pengguna jasa penerbangan” ucap Kadisops.

Kadisops juga mengatakan melalui latihan ini dapat mengukur sejauh mana kemampuan dan profesionalisme dalam menjaga keamanan bandara.

Sementara itu EGM Bandara SSK II Pekanbaru Radityo Ari Purwoko mengatakan latihan dilaksanakan untuk menguji dokumen Airport Emergency Plan di Bandara SSK II sesuai Permen140 Tahun 2015 dan KM 211Tahun 2021. (Ltl EDS)