www.tribunsatu.com
Galeri Foto - Advertorial - Pariwara - Indeks Berita
 
Jenderal TNI (Purn) Mulyono Siapa Sebenarnya? Ini Kisahnya, Jujur Terhadap Sumpah
Senin, 16-11-2020 - 19:47:05 WIB
TERKAIT:
   
 

Jenderal (Purn) TNI AD, Mulyono.


PEKANBARU, Tribunsatu.com -Jenderal (Purn) TNI Mulyono sangat dikagumi oleh banyak kalangan, karena selain kedekatan dirinya dengan prajurit TNI AD, hal lain yang membuat publik simpatik dengan pria berbintang empat itu adalah keikhlasannya saat tidak didapuk menjadi Panglima TNI.

Sesuatu yang tampak mengharukan adalah tatkala pelaksanaan serah terima jabatan KSAD pada bulan November 2018 lalu, ketika Jenderal TNI Mulyono memberikan kata sambutan pada pergantian kepemimpinan Angkatan Darat itu, ia terlihat sangat sesak dan tidak kuasa untuk menyampaikan harapannya, ketika akan meninggalkan kesatuan dengan tidak pernah menjabat sebagai Panglima TNI.

Selain itu, diketahui ternayata pribadi Jenderal Mulyono adalah sosok Perwira milik TNI AD yang dikenal sangat jujur dan bertanggung jawab dengan sumpah jabatan yang ia ikrarkan saat menerima jabatannya dari Presiden RI, Joko Widodo pada tahun 2015 lalu.

Dalam lansiran tribun.com, Mulyono berjanji tidak akan menerima hadiah apa pun yang diduga terkait dengan posisi dan jabatannya. Dia juga mengikrarkan sumpah setia pada NKRI serta memegang teguh sumpah prajurit.

Namun rupanya ada hal menarik yang dialaminya ketika menjabat sebagai KSAD. Untuk menguji kejujuranya Ia pernah dimintai tolong oleh salah seorang prajuritnya untuk meloloskan anaknya. Hal ini pun pernah diunggah oleh akun Instagram @infokomando.

Diketahui, belakangan akun Instagram tersebut mengunggah beberapa potret mantan KSAD itu.

"Indah untuk dikenang, tak mungkin terulang

Yang TNI butuhkan bibit prajurit yang benar-benar berkualitas dan LAYAK JADI PRAJURIT," tulis akun @infokomando.

"Pak Mul, bapak figur jujur ... semoga banyak Prajurit kita yang meneladani kejujuran bapak," tambah akun tersebut.

Pada unggahan berupa Instagram TV itu,tampak Jenderal TNI (Purn) Mulyonotengah berbincang dengan sekumpulan prajuritnya di lapangan, tiba-tiba, seorang prajuritnya mengajukan diri untuk bertanya.

"Sersan Dua Albertus, Komandan! Mohon izin tuk menghadap, Jenderal," ujar prajurit tersebut.

Ia pun dipersilakan berbicara oleh mantan KSAD Mulyono.

"Anak saya mengikuti tes seleksi sekolah calon taruna," tuturnya pada Mulyono.

"Siapkan dengan baik. Nah itu jawabannya, ya to?" jawab pria kelahiran Boyolali itu dengan tertawa.
Prajurit itu pun menjawabnya dengan kata siap.

Mulyono pun lantas menasihati prajuritnya itu untuk melatih anaknya dengan baik. Pria kelahiran 59 tahun silam ini bahkan mendoakan agar anak prajuritnya itu dapat lulus seleksi.

Ia juga menyuruh prajuritnya itu untuk memeriksa akademis dan kesehatan sang anak.

"Kamu kan tentara, bagaimana mental ideologi, diajarkan ke anak. Dilatih terus. Yang membuat lulus bukan KSAD. KSAD ga ada hak meluluskan orang yang tidak lulus," terang mantan KSAD itu di depan para prajuritnya.

Menurutnya, yang mampu meluluskan adalah diri anak itu sendiri. Oleh karenanya, ia meminta prajuritnya untuk melatih anak-anak mereka jika memang tertarik masuk militer. Ia mengaku menggembleng putranya untuk berlatih berenang selama satu bulan penuh.

Begitu putranya terlihat akan tenggelam, Mulyono memberin motivasi untuk melanjutkan latihannya.

Ia pun menceritakan bahwa sebelumnya putranya memiliki kekurangan di bagian kesehatan.

Rupanya putranya tersebut memiliki selaput di bagian matanya dan memiliki amandel.

Mulyono pun lantas mengajak putranya untuk melakukan operasi di RSPAD Gatot Soebroto. Oleh karena itu, ketika anaknya masuk militer, semua persiapan sudah beres.

Bahkan dengan usahanya itu, sang putra mampu lulus dan masuk ke nomor 4. Ia pun mengungkapkan bahwa ia melarang putranya mendaftar di pangkalan yang sama dengannya.

Ia bahkan tidak mengantarkan sang putra pada saat mendaftar maupun seleksi. Oleh karenanya, ketika ia dimintai tolong untuk meloloskan calon taruna, Mulyono dengan tegas menolak.

Ia mengaku akan merasa berdosa apabila sampai hati menerima permintaan meluluskan tersebut.
Pasalnya hal tersebut melanggar sumpah yang telah ia ucapkan pada saat pelantikan.

"Saya KSAD menyiapkan anak saya pontang-panting. Jadi siapkan yang baik," tutur Jenderal Purnawirawan Mulyono di depan prajuritnya. (adtkc)




 
Berita Lainnya :
  • Jenderal TNI (Purn) Mulyono Siapa Sebenarnya? Ini Kisahnya, Jujur Terhadap Sumpah
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Tokoh - Opini - Galeri - Advertorial Indeks Berita
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2020 PT. HESTI TRIBUNSATU PERS, All Rights Reserved