Demonstrans saat diterima pihak Kejati Riau, Jumat sore 18 September 2020



PEKANBARU - Tribunsatu.com Usai melakukan orasi di depan perkantoran Gubernur Riau, massa aksi yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa dan Pemuda se-Provinsi Riau Pemantau Bebas Korupsi kembali bergerak ke gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) setempat. Demonstrans bergerak pada Jumat sore (18/9/2020) pukul 15.28 Wib dikawal ketat aparat keamanan dari Kepolisian Resort Kota (Polresta) Pekanbaru. 


Dalam orasinya para demonstrans meminta agar Korps Adhyaksa itu segera menuntaskan kasus yang ditangani terkait dugaan korupsi Bansos di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Siak.


"Kepada Kejati Riau untuk mengusut tuntas kasus Bansos yang terjadi di Kabupaten Siak yang melibatkan Gubernur Riau, Syamsuar dan Bapak Sekretaris Daerah, Yan Prana karena sampai saat ini tidak ditindaklanjuti " teriak Naufal Khairi, Koordinator Lapangan (Korlap) pada Jumat sore itu (18/9/2020).


Pasalnya kata Naufal, pihaknya beberapa waktu sudah memasukan laporan soal dugaan korupsi Bansos tersebut, namun hingga kini belum ada perkembangannya.


"Kami meminta Kejati Riau segera mengetok palu atas kasus korupsi yang terjadi di Kabupaten Siak " tegas Naufal.


Selang beberapa lama, akhirnya demonstrans sekitar pukul 15.40 Wib diterima Bustanul Alim, Kasubag Kamdal Kejati Riau.


"Tuntutan rekan-rekan semua akan saya sampaikan dan saya teruskan kepada pimpinan kami untuk di tindaklanjuti. Untuk proses hukum akan kami lanjutkan jika semua bukti-bukti sudah kami pegang " kata Bustanul.


Pasalnya masih kata Bustanul, proses penangkapan tidak bisa dilakukan jika alat bukti belum lengkap. Pada pukul 15.48 Wib akhirnya demonstrans membubarkan diri dengan tertib. (bukamata.co)