Pekanbaru, Tribunsatu.com Babinsa Kelurahan Labuh Baru Timur Kecamatan Payung Sekaki Koramil 03/Senapelan Kodim 0301/Pekanbaru Serda Saliman bersama Lurah Zulkifli, S.Hi memediasi tuntutan warga tentang pemindahan (TPS) Tempat Pembuangan Sampah di Pasar Palapa. Minggu 09-08-2020.


Kegiatan ini dilaksanakan di kantor Kelurahan Labuh Baru Timur Jl. Serayu Gg. Balai Desa Kelurahan Labuh Baru Timur Kecamatan Payung Sekaki. Dihadiri oleh ; Kabid DLHK Kota Pekanbaru Aidil Putra, ST, MT, Lurah Zulkifli, S.Hi, Babinsa Serda Saliman, Pengelola Pasar Palapa Ermaini Betty, Ketua RW 05 Lilis Karlina, S.Pd, Ketua RT 02 RW 05 Hermes Purwanto, 4 orang perwakilan warga dan Jamaah Masjid Miftahul Jannah.


Lurah Labuh Baru Timur Zulkifli, S.Hi mengatakan, "Pada kesempatan ini kami bersama Bapak Babinsa memediasi tuntutan warga, dengan adanya pemindahan TPS yang semula berada di Jalan Rajawali dipindahkan ke TPS Pasar Palapa. Mediasi kami laksanakan agar segera dapat ditemukan jalan keluar dari permasalahan ini. Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Katanya.


Babinsa LBT Serda Saliman menambahkan, "Pemindahan TPS di Pasar Palapa ini mendapat penolakan dari warga, karena letaknya berada disekitar pemukiman warga dan berdekatan dengan Masjid Miftahul Jannah. Dan warga kawatir akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan menganggu aktivitas warga, maupun jemaah Masjid. Dengan adanya penolakan warga ini, kami menfasilitasi dan mempertemukan perwakilan masyarakat dengan perwakilan dari DLHK untuk mencari solusi dari permasalahan ini. Ujarnya.


Kabid DLHK Kota Pekanbaru Aidil Putra menyampaikan, "Kami sangat merespon apa menjadi permasalahan dari pemindahan TPS ini. Untuk itu kami akan menangani permasalahan pemindahan TPS ini, agar tidak menimbulkan polemik ditengah masyarakat. Untuk itu kami memberikan solusi, dan Alhamdulillah warga menerima solusi yang kami tawarkan dan kami sepakat. Antara lain ; Setiap dua hari sekali akan dilaksanakan penyemprotan oleh DLHK agar tidak menimbulkan bau yang tidak sedap. Dalam satu hari sampah akan diangkut sebanyak dua kali, agar tidak terjadi penumpukan sampah. Tutupnya. (Pelda Sukirno)