www.tribunsatu.com
Galeri Foto - Advertorial - Pariwara - Indeks Berita
 
Tokoh Riau Dr Elviriadi Prihatin Kelakuan Napi Yang Bebas Asimilasi, Masyarakat Merapat Ke Pihak Polri
Senin, 11-05-2020 - 23:11:46 WIB
TERKAIT:
   
 

Pekanbaru, Tribunsatu.com Kemenkumham RI membuat inisiatif pembebasan bersyarat narapidana demi mencegah penyebaran virus corona. Sebanyak 30.000 napi se- indonesia diberi menghirup udara bebas dengan sejumlah syarat dan wajib lapor. Namun demikian, ada saja napi yang bebas itu kembali melakukan aksi kriminalitas. Belum lama ini masyarakat pekanbaru dihebohkan dengan aksi 4 napi asimilasi yang membongkar toko pakai linggis serta kejahatan lainnya.

     
Tokoh masyarakat Riau DR.Elviriadi  ketika dihubungi terpisah via aplikasi whataaps (WA) menyampaikan pandangannya pada Senin 11/5/2020


Ya, saya dengar napi asimilasi malah kembali ber-ulah. Tentu ini meresahkan masyarakat yang sudah susah akibat covid-19," ungkapnya mengawali.

     
Pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau itu meminta masyarakat untuk "merapat" ke aparat kepolisiian RI (Polri) setempat.

     
Ya, saya kira masyarakat harus sigaplah. Pak RT atau RW segera koordinasi dengan Babinkamtibmas  bila mendengar gelagat tak sedap. Apalagi orang  sekarang makin susah, segala sesuatu bisa terjadi" kata aktivis Muhammadiyah itu.

      
Dosen yang sering jadi saksi ahli di pengadilan itu menambahkan sifat kejahatan pasti ada pada setiap zaman.


"Kejahatan itukan memang menggiurkan, sesuai hawa nafsu manusia. Walaupun zanan makin canggih, sifat manusia susah dibentuk. Maka itu setiap negara ada aparat keamanan. Kita berterima kasih pada Pak Polisi, kalau tak ada peran aparat kepolisian, mungkin kejahatan merajalela, pelanggaran Hak baik perdata atau pidana, penghilangan nyawa, kesewenangan, ajap ajap, "ungkapnya.

       
Aktivis ICMI itu menilai langkah Kemenkumham membuat dispensasi pada napi niatnya baik namun perlu monitoring ketat.

       
"Maksud Asimilasi terhadap napi itu kan bagus, cuma para napi itu sendiri yang kurang bersyukur. Sudah diberi kebebasan, malah kembali mengulangi kejahatan. Tanggunglah akibatnya," pungkas putra Kabupaten Meranti yang istiqamah gundul demi nasib hutan. Sunber.Topiknews.



 
Berita Lainnya :
  • Tokoh Riau Dr Elviriadi Prihatin Kelakuan Napi Yang Bebas Asimilasi, Masyarakat Merapat Ke Pihak Polri
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Tokoh - Opini - Galeri - Advertorial Indeks Berita
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2020 PT. HESTI TRIBUNSATU PERS, All Rights Reserved