Aktivitas prostitusi di Hotel Ameera semakin marak di Bulan Ramadhan


Pekanbaru- Tribunsatu.com Memasuki hari ke-15 Ramadhan, aktivitas prostitusi di Hotel Ameera Pekanbaru semakin marak. Tak ada suasana Bulan Ramadhan saat potret24.com memasuki areal hotel Ameera tersebut. “Sepertinya hawa di Bulan Ramadhan tak terasa di Hotel Ameera ini. Lebih terasa hawa mesumnya.


Cewek-cewek nakal hilir mudik menunggu tamu yang datang,” kata Cyntia, NGo Perempuan di Kota Pekanbaru. Dirinya menilai Hotel Ameera sudah kebablasan dalam menarik pengunjung datang ke hotel mereka.


“Cara mereka jelas salah total dan sudah mencederai simbol-simbol keislamanan sebagai karakter masyarakat Pekanbaru. Ini harus ditindak. Kira-kira Satpol PP Pekanbaru punya nyali tidak yah,” katanya menambahkan. Dirinya menilai sudah sepatutnya Satpol PP Pekanbaru melakukan penindakan terkait aktivitas mesum di Hotel Ameera.


“Jangan beraninya sama pedagang asongan saja, coba tindak aktivitas mesum di Hotel Ameera, berani tidak. Kalau berani dua jempol ini buat Kasatpol PP Pekanbaru,” ujarnya menambahkan.


Sementara pantauan potret24.com di sekitar Hotel Ameera tampak ramai. Pengunjung datang dan pergi dalam hitungan jam. Seorang PSK yang tiba-tiba turun langsung menghampiri potret24.com. “Om Firdaus yah,” katanya langsung menegur.


“Om pesan Dinda engak, kalau iyah kita langsung ke kamar Dinda aja,” katanya lagi. PSK yang mengaku bernama Dinda langsung saja celingukan dan meninggalkan ketika orang yang ditegurnya bukanlah orang yang sedang ditunggunya.


“Ya udah kalau bukan Om Firdaus, maaf yah,” katanya lagi. Dalam waktu satu jam di Hotel Ameera, silih berganti turun cewek PSK yang tengah menjemput tamunya. Kadang tamu yang ditunggu langsung bisa bertemu. Tapi tak sedikit para PSK tersebut merasa kecewa karena tamunya hanyalah modus belaka.


“Manalah tamu Imel neh, katanya dah di Hotel Ameera. Mana yah,” kata seorang PSK mencoba mendekati potret24.com. Praktek prostitusi yang dilakoni Hotel Ameera ini menurut Cyntia lagi sudah berlangsung sangat lama tanpa ada penindakan.


“Hotel Ameera ini sepertinya kebal hukum. Tidak ada takutnya mereka telah menyalahgunakan izin sebagai tempat prostitusi,” katanya lagi.


Semestinya Hotel Ameera bisa lebih selektif dalam mengontrol tamu yang datang dengan meminta kartu pengenalnya dan menanyakan dalam rangka urusan apa menginap di Hotel Ameera.


“Harus selektif donk. Jangan asal orang mau bayar trus dibiarkan menginap tanpa adanya kontrol,” katanya lagi. (p24c)