Pekanbaru, Tribunsatu.com Mempertahankan hidup dalam keadaan darurat memang bukanlah hal yang mudah, untuk mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan, ada beberapa dimensi yang harus dilaksanakan diantaranya, memiliki semangat juang yang tinggi, penguasaan diri, berkoordinasi, miliki pengetahuan tata cara melakukan survival dan kuasai situasi medan agar bisa bertahan hidup.


Demikian apa yang dikatakan oleh Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, S.T.,M.M., dalam sambutanya yang dibacakan oleh Komandan Wing 6 Lanud Roesmin Nurjadin Kolonel PNB Setiawan pada upacara pembukaan Latihan Survival "Lancang Kuning 20", di Lapangan Bola Andalan Lanud R oesmin Nurjadin, Jumat (6/3/2020).


"Latihan survival pada hakekatnya merupakan suatu kebutuhan satuan operasi, diharapkan dengan adanya latihan ini prajurit Lanud Roesmin Nurjadin khususnya Para Penerbang, agar dapat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi permasalahan yang terjadi di lapangan, sehingga mampu bertindak dan bertahan hidup apabila menghadapi sebuah kondisi darurat atau emergensi,"ujar Ronny.


Marsma TNI Ronny Moningka mengatakan, bahwa latihan survival dasar ini, haruslah rutin dilaksanakan, guna terus memantapkan pengetahuan dan kemampuan, dengan dilandasi jiwa profesionalisme, semangat dan kesungguhan dalam mendukung tugas tni angkatan udara, oleh karena itu, maka diperlukan tindakan yang komprehensif, guna mencegah terjadinya kecelakaan dan kerugian yang tidak diinginkan, oleh karena laksanakan semua prosedur latihan secara cermat dan benar dengan mengutamakan zero accident.


"Bagi personel Latihan khususnya Para Penerbang, dalam menghadapi situasi medan, harus mampu bertahan hidup sebelum adanya pertolongan, agar terwuhjudnya survive untuk bertahan hidup, evasion untuk menghindari penangkapan musuh, resistance untuk daya tahan tubuh dan escape untuk meloloskan diri,"katanya.


Orang no.1 di jajaran Lanud Rsn menjelaskan, bahwa untuk mencapai prajurit yang profesional, militan dan inovatif diharapkan agar para Penerbang dan pelaku lainya dapat me-refresh kembali pengetahuan dasar yang dimiliki sekaligus untuk melatih kemampuan fisik serta mental ketika mengalami keadaan darurat di daerah kawan atau musuh terutama dalam melaksanakan tugas operasi.


Selanjutnya Ronny mengatakan, saya minta kepada seluruh peserta latihan untuk dapat mengikuti dan melaksanakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. perhatikan setiap prosedur serta ketentuan-ketentuan maupun aturan yang telah ditetapkan oleh pelatih, jaga keselamatan dan keamanan diri sendiri maupun kelompok serta lakukan penyesuaian dengan lingkungan tempat latihan, supaya dapat terhindar dari kemungkinan yang tidak kita inginkan bersama.


"Kepada para penanggung jawab latihan, agar benar-benar memperhatikan berbagai hal yang berkaitan dengan keselamatan serta keamanan, supaya latihan ini dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar,"ujar Ronny.


Nampak hadir, Kadispers Kolonel PNB Dedy Supriyanto,S.E., Danskadud 12 Letkol PNB Fardinal Umar, Danskatek 045 Letkol Tek Triyanto Sandy, Para Pamen dan Para Korlat.


Sedangkan para pelaku survival terdiri dari Pilot dan Ground Creew berjumlah 35 personel.(red/Letkol Zukri)