Pekanbaru, Tribunsatu.com Pihak Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Panam Pekanbaru Provinsi Riau, mengadakan Acara Penyuluhan Atau Sosialisasi Kepada Keluarga Pasiaen Tata Cara Merawat Pasien HALUSINASI, yang Diadakan Di Ruangan Pendaftaran Pasien Rumah Sakit Jiwa Panam Pekanbaru Riau.

Acara Penyuluhan Atau Sosialisasi Merawat Pasien HALUSINASI ini diadakan Setiap Hari Rabu dan Sebelum Mulai melayani Keluarga Atau Pasien yang Berobat, Dan Sebagai Narasumber Penyuluhan Halusinasi ini adalah Ns. Aulya Akbar M.Kep.Sp.J, Dan Didampingi Oleh Kepala Instalasi PKRS Dan Keswamas Ns Hj. Sukma Dewi, S.Kep.M.Kes,
dalam Pengarahan Materi -materi Tata Cara Untuk Merawat Pasien Yang Sakit Halusinasi kepada Keluarga Pasien yang Mau Berobat Agar Bisa dilaksanakan di Rumah Nya Masing -masing Ujar Ns. Aulya Akbar, M.Kep.Sp.J kepada Wartawan Tribunsatu.com Di Tempat Acara Penyuluhan Halusinasi kepada Keluarga Pasien yang mau Berobat.

Menurut Kepala Instalasi PKRS dan Keswamas Ns. Hj. Sukma Dewi, S.Kep.M.Kes Menyampaikan Bahwa Kegiatan Acara Penyuluhan Atau Sosialisasi Tata Cara Untuk Merawat Pasien yang Sakit Halusinasi ini Tetap kita Adakan Setiap Hari Rabu Sebelum kita Mulai Penerimaan Pasien yang Berobat, Dan Kita mengharapkan kepada Keluarga Pasien yang Sakit Halusinasi Agar Bisa Melakukan Nya Cara -cara yang Kita Sampaikan ini, Dan Sukma Dewi Berharap Juga kepada Semua Pihak Agar dapat Mendukung Program Penyuluhan Atau Sosialisasi Merawat Yang Kena Penyakit Halusinasi ini Ujar Sukma Dewi Kepada Wartawan Tribunsatu.com Di Ruangan Prateknya.

Dan Hj. Sukma Dewi, S.Kep.M.Kes Kepala Instalasi dan Keswamas Rumah Sakit Jiawa Panam Pekanbaru Provinsi Riau ini, Mengatakan Bahwa Dari Pihak Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Panam Siap menjadi Narasumber kalau Ada yang Kerja Sama dengan Kami, Cuman Dana dari RSJ tidak ada Untuk Sosialisasi Atau Penyuluhan Kepada Masyarakat di Daerah Kabupaten dan kota yang ada Di Provinsi Riau, Dan Sebenarnya Penyuluhan yang Sakit Halusinasi ini Penting kita Adakan ke Masyarakat Ujar Sukma Dewi.

Dan ini Tata Cara Keluarga Pasien Untuk Merawat yang Sakit Halusinasi Diantaranya :

DEFINISI :
Halusinasi merupakan Gangguan Atau dimana Klien merasakan Sesuatu yang Sebenarnya Tidak Terjadi.

PENYEBAB :
Halusinasi Dapat Terjadi pada Klien dengan Gangguan Jiwa Seperti ? :

* Skizoprenia
* Depresi Atau Keadaan Delirium
* Demensi
* Kondisi yang Berhubungan dengan Penggunaan Alkohol dan Substansi Lainnya
* Halusinasi dapat Juga Terjadi dengan Epilepsi.
* Kondisi Infeksi Sistemik dengan Gangguan Metabolik.

JENIS HALUSINASI :
A. Pendengaran
B. Penglihatan
C. Penghidu
D. Pengecapan
E. Perabaan.

TAHAPAN HALUSINASI :
1. Tahap Pertama :
* Klien Mengalami Kecemasan
* Stres
* Perasaan Gelisah
* Kesepian
* Melamun

TAHAP KEDUA :
* Kecemasan meningkat
* Klien Berada pada Tingkat "Listening"
* Gambaran Suara berupa Bisikan yang tidak Jelas
* Takut Apabila Orang Lain Mendengar
* Membuat Jarak Antara dirinya Dan Halusinasi dengan Memproyeksikan Seolah- Olah Halusinasi Datang dari Orang Lain.

3. FASE KETIGA :
* Halusinasi Lebih menonjol, menguasai dan mengontrol Klien
* Klien menjadi Terbiasa dan Tak Berdaya Pada Halusinasinya
* Halusinasi memberi Kesenangan dan Rasa Aman Sementara.

4. FASE KEEMPAT :
* Terpaku dan tak Berdaya melepaskan diri Dari Halusinasinya
* Halusinasi menjadi mengancam, Memerintah dan Memarahi Klien
* Klien tidak dapat berhubungan dengan Orang Lain Karena Terlalu Sibuk dengan Halusinasinya
* Proses ini menjadi Kronik Jika tidak dilakukan Intervensi

TANDA DAN GEJALA :
1. Bicara, senyum dan tertawa Sendiri
2. Mendengar Suara
3. Merusak Diri Sendiri/Orang Lain/Lingkungan
4. Tidak dapat membedakan Hal Nyata dan tidak Nyata
5. Tidak dapat memusatkan Konsentrasi/Perhatian
6. Pembicaraan Kacau kadang tidak masuk Akal
7. Sikap Curiga dan Bermusuhan
8. Menarik Diri, Menghindari Orang Lain
9. Ekspresi Wajah Tegang
10. Tekanan Darah Meningkat
11. Nadi Cepat
12. Berkeringat

AKIBAT HALUSINASI :
* Akibat dari Halusinasi adalah Resiko mencederai Diri, Orang Lain dan Lingkungan ini diakibatkan karena Klien Berada dibawah Halusinasinya yang meminta Dia Untuk Melakukan Sesuatu Hal di Luar Kesadarannya.

CARA MENGONTROL HALUSINASI :
* Menghardik
* Bercakap - cakap dengan Orang Lain
* Melakukan Aktivitas yang Terjadwal
* Menggunakan Obat Secara Teratur

CARA MERAWAT DI RUMAH :
a. Jangan Biarkan Pasien Sendiri
b. Anjurkan untuk Terlibat dalam kegiatan Rumah (Buat Jadwal)
c. Bantu Klien untuk Berlatih Cara Menghentikan Halusinasi
d. Motivasi Keluarga Untuk Awasi Klien Minum Obat
e. Jika Pasien terlihat Bicara Sendiri Atau Tertawa Sendiri Maka Segera Disapa Atau Ajak Bicara
f. Motivasi Keluarga untuk mengontrol Keadaan Klien
g. Beri Pujian Positif pada Klien dan keluarga Jika Mampu melakukan Apa yang Dianjurkan
h. Segera bawa Ke Rumah Sakit Jika Halusinasi Berlanjut dan Beresiko mencederai Diri dan Orang Lain.

Inilah Cara kita untuk Menyembuhkan Kalau ada Keluarga yang Gejala Penyakit Halusinasi, dan Dianjurkan kepada Masyarakat agar Jangan Segan -segan Konsultansi kepada Pihak Dokter.

Menurut Pasien yang Mau Berobat Di Rumah Sakit Jiwa Panam Pekanbaru MASNIAR Bersama Suaminya Riswan Ndruru, Mengatakan Bahwa Pelayanan Di Rumah Sakit Jiwa Panam Pekanbaru Memuaskan Pelayanannya kepada Pasien Oleh Pegawai Dan Termasuk Dokter yang Praktek Dan Melayani Pasien dengan Baik Dan Pegawainya Juga Ramah Sopan Untuk Melayani Keluarga Pasien dan yang Mau Berobat Juga Tetap Dilayani Dengan Baik, Dan untuk Berobatnya Juga tidak Begitu Lama Atau Antrian Panjang Karena Pegawai Suster dan Dokternya Banyak yang Melayani Pasien, Menurut Kepala Instalasi Dan Keswamas Hj.Sukma Dewi, S.Kep.M.Kes Mengatakan Bahwa Kita Pihak Rumah Sakit Jiwa Atau Pegawai, Suster, Dokter Tetap Kita Kasih Yang Terbaik Kepada Keluarga Pasien Dan Pasien Kita Ujar Hj.Sukma Dewi.

Kepala Instalasi Dan Keswamas Ns. Hj.Sukma Dewi, S.Kep. M.Kes, mengatakan Bahwa Penyuluhan Atau Sosialisasi Penyakit Halusinasi ini Penting Untuk Masyarakat Mengetahui Gejala Dan Mengobati Atau menyembuhkan Penyakit Halusinasi Ujar Hj.Sukma Dewi, S.Kep.M.Kes kepada Wartawan Tribunsatu.com Di Rumah Sakit Jiwa Panam Pekanbaru Provinsi Riau.(red)