PEKANBARU ,TRIBUNSATU.COM - Setelah hampir sebulan dijabat oleh pimpinan sementara, DPRD Riau akhirnya dijabat oleh pimpinan defenitif. Keempat pimpinan defenitif tersebut dilantik dalam sidang paripurna yang digelar di gedung DPRD Provinsi  Riau, Senin (7/10).
 
Adapun unsur pimpinan DPRD Provinsi Riau terdiri dari empat (4) orang dengan rincian satu Ketua dan tiga wakil ketua. Dalam formasi tersebut Partai Golkar kembali menempatkan kadernya duduk sebagai Ketua DPRD Provinsi Riau atas nama Indra Gunawan Eet. Hal tersebut berdasarkan status Partai Golkar sebagai pemenang pada pemilihan Umum (pemilu) tahun 2019 dengan meraih 11 kursi.

Sedangkan PDI Perjuangan yang meraih 10 kursi mengutus satu wakilnya,  Zukri Misran, untuk duduk sebagai Wakil Ketua. Dan Partai Demokrat dengan meraih 9 kursi, juga mengutus satu kadernya, Asri Auzar. Kursi Wakil Ketua terakhir ditempati Partai Gerindra melalui kadernya, Hardianto.

Ketua DPRD Provinsi Riau Eet mengatakan sejumlah pekerjaan telah menanti anggota DPRD Provinsi Riau 2019 - 2024. "Ada APBD 2020 yang harus dituntaskan pada 20 November ini. Oleh sebab itu kita akan mempercepat pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD). Dengan terbentuknya AKD baru kita bisa melakukan pembahasan anggaran," Tuturnya.

Sementara itu Wakil DPRD Provinsi Riau, Asri Auzar, mengatakan pembahasan APBD 2020 juga sempat diulas anggota DPRD 2014-2019. Hanya saja lantaran keterbatasan waktu postur anggaran tersebut tidak tuntas dibahas. Meski begitu menurutnya besaran APBD 2020 dipekirakan berada dikisaran Rp. 9 triliun.
 
"Tentu kita berharap setelah AKD terbentuk, pekerjaan rumah ini bisa dibahas supaya sebelum 20 November  2019 anggaran ini sudah rampung," tutupnya.(ADV)