www.tribunsatu.com
Galeri Foto - Advertorial - Pariwara - Indeks Berita
 
MAKAN KORBAN JIWA WISATA PULAU CINTA, DIHARAPKAN PEMDA KAMPAR BERTINDAK
Rabu, 28-12-2022 - 09:30:40 WIB
TERKAIT:
   
 

Kampar, Kejadian buruk masa lalu terjadi lagi di objek Wisata pulau cinta di Desa Teluk Kenidai kecamatan Tambang kabupaten Kampar provinsi Riau. 

Korban yang tenggelam di tempat wisata tersebut seorang anak atas nama Afif Nabina (6tahun) ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa,korban dari rumahnya bertujuan untuk berlibur, justru terbujur kaku ditemukan sudah tidak bernyawa meninggal dunia saat bermain disungai wisata pulau cinta Selasa (27/12) siang.

Kejadian ini diduga akibat kelalaian pengelola,selain itu pengelola lokasi wisata tidak mengikuti standar keselamatan bagi para pengunjung. terkesan tak peduli pada nyawa yang terus melayang,seakan akan hanya berlomba lomba mengeruk keuntungan. 

Melayangnya nyawa manusia ditempat wisata tersebut diduga akibat kelalaian pengelola tidak mengikuti standar keselamatan,pasalnya,di lokasi wisata tidak menyedikan jaring,alat keselamatan dan batas wilayah yang boleh dan yang tidak boleh berenang. 

Ketidak pedulian pengelola tidak hanya terlihat dari standar keselamatan saja.Namun pengelola seakan akan tidak punya empati dan hati nurani,diduga mereka hanya memikirkan keuntungan belaka.

Sudah jelas nyawa melayang,namun mereka (pengelola) dihari yang sama bersikap seperti tak ada kejadian,justru Mereka terus melayani para pengunjung acuh terhadap SOP keselamatan pengunjung,Para pengelola tertawa lepas mengumpulkan uang masyarakat disaat hati orang tua Afif berduka yang sangat mendalam kehilangan anak kesayangannya. 

Ironinya lagi,setelah adanya kejadian tersebut,sudah seharusnya mereka cepat tanggap,justru Pengelola 3 jam usai nyawa seorang anak manusia melayang,baru melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.Seakan akan mereka tidak mau tahu dipulau cinta kembali memakan korban yang kesekian kalinya.Bahkan untuk sekedar melapor saja mereka lalai. 

Mendapati masih banyak pengunjung dihari naas tersebut,awak media menghampiri salah seorang pengunjung sambil bertanya,Menurut yuli dirinya tidak mengetahui ada orang yang hanyut di hari naas itu dipulau cinta,Bahkan tidak ada tanda tanda baru saja terjadi musibah. 

"Kami datang kesini karena anak anak ingin main kesungai,Apalagi pilihan wisata di Riau agak susah,Pulau cinta adalah salah satu alternatif,selain dekat juga biayanya tidak terlalu besar. 

"Saat masuk kesini,dipungut biaya dan juga parkir,soal standar keselamatan tidak terlalu diperhatikan,Sebab tidak ada petugas yang berjaga dipinggir sungai,saya kwatir jika terjadi hal hal yang tidak diinginkan,makanya  saya jaga sendiri anak saya",ucapnya.

Bahkan lebih banyak yang jadi petugas parkir dan penjualan tiket dari pada yang berjaga disungai.Oleh sebab itu anak anak tidak dibiarkan main jauh jauh,"Soal ada yang tenggelam,bukan kali ini saja didengar,sudah sering, namun tidak pernah ada perbaikan, Mungkin dalam pikiran mereka hanya keuntungan belaka saja,"imbuhnya.

Sudah saatnya Pemkab kampar melakukan tindakan tegas pada pengelola yang tidak peduli pada nyawa manusia,korban disana bukanlah binatang,tapi adalah rakyat Indonesia, 1 (satu) nyawa sangat berharga, 

Pemkab jangan hanya tutup mata dan pembiaran Jangan ada lagi nyawa yang melayang sia sia hanya karena pengelola melupakan faktor keselamatan.Sudah cukup Afif jadi korban terakhir,"ucap pengunjung lainnya.

Hingga berita ini dilansir,pihak yang bertanggung jawab dan pihak terkait lainnya belum dapat dikonfirmasi.  (sumber RN/kumbang)




 
Berita Lainnya :
  • MAKAN KORBAN JIWA WISATA PULAU CINTA, DIHARAPKAN PEMDA KAMPAR BERTINDAK
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Tokoh - Opini - Galeri - Advertorial Indeks Berita
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2020 PT. HESTI TRIBUNSATU PERS, All Rights Reserved