www.tribunsatu.com
Galeri Foto - Advertorial - Pariwara - Indeks Berita
 
BELUM ADA SOLUSI UNTUK PENYELESAIKAN KISRUH MASYARAKAT DAN PIHAK PT. BBP
Kamis, 17-03-2022 - 12:30:24 WIB
TERKAIT:
   
 

Lingga Kepri , m.tribunsatu.com - Perselisihan antara masyarakat Desa Teluk Kecamatan Lingga Timur dengan pihak PT.Bintan Batam Pratama (BBP) yang bergerak dibidang penambangan pasir silika sampai saat ini masih belum kunjung selesai,pihak perusahaan masih berat dengan berbagai tuntutan masyarakat yang mereka rasakan terlalu berat,namun sebaliknya masyarakatpun demikian,masyarakat merasa kehadiran perusahaan yang menambang pasir diarea tidak jauh dari daerah perairan desa mereka merasa sangat dirugikan,terutama masyarakat nelayan.

Saudara Muis salah seorang Ketua RT setempat menjelaskan "Kami sangat merasa terganggu dengan kegiatan PT.BBP ini,kondisi laut dimana tempat kami mengais rezeki sudah mulai nampak ada pencemaran,dilaut itulah kami berkelong (bagan) menjaring ikan dan sebagainya,dan penghasilan laut kami disini tergolong besar dan sebagian besar masyarakat dikampung kami ini sebagai nelayan,jadi dengan adanya kegiatan PT.BBP ini,kami sangat merasa terganggu"ungkap Muis ketika ditemui dikediamannya,rabu (16/3/22)

Demikian juga sikap Edi Hendra selaku Kepala Desa Teluk "Saya membenarkan jika masyarakat saya merasa terganggu dengan kehadiran perusahaan BBP ini,memang benar masyarakat kami sebagian besar sebagai nelayan,jadi kegiatan perusahaan tambang ini memang tidak cocok dilakukan didesa kami ini,dan lagi pula daerah kami daerah pesisir,lokasi desa kami sempit,lahan kami tidak banyak,kenapa harus ada kegiatan penambangan,apa tidak ada konsep lain yang bisa dikembangkan disini? karena desa kami desa nelayan jadi kami lebih setuju dan mendukung pengembangan konsep usaha dibidang nelayan,seharusnya kegiatan ekonomi yang dibangun didesa kami ini kegiatan yang tidak merugikan masing-masing pihak, tapi kenyataan yang kami alami,perusahaan diuntungkan tapi masyarakat nelayan dirugikan,inilah yang merisaukan saya selaku Kades didesa ini dan seharusnya kultur daerah ini perlu dipertimbangkan dalam pengembangan sektor usaha,jangan asal babatlah, masyarakat berdaulat atas wilayah mereka,masyarakat punyak hak atas hajat hidup dan memperolehi ketentraman hidup yang aman dan damai dan saya yakin ini juga sebagaimana amanah undang undang"pungkas Edi tegas saat ditemui dikantornya,rabu (16/3/22)

Menanggapi persoalan aspirasi masyarakat Desa Teluk,pada hari yang sama rabu (16/3/22),kami melakukan konfirmasi kepada pihak manajemen PT.BBP,dan kami berhasil melakukan bincang-bincang bersama Bapak ROBERT selaku Maniger operasional PT.BBP,dan dalam temu bincang tersebut,Robert menjelaskan "Saya hargai dan saya hormati proses demokrasi terutama dalam soal aspirasi masyarakat Desa Teluk ini,namun perlu juga saya jelaskan terlebih dahulu,saya ditunjuk sebagai Maniger Operasional di PT.BBP ini oleh perusahaan tentunya saya pelajari dulu profil perusahaan, jikalau perusahaan ini tidak melengkapi segala perizinan tentu saya tidak berani untuk menceburkan diri dalam kegiatan ini tersebut,saya melihat semua mekanisme sudah dilakukan pihak perusahaan ini,dimulai dari sosialisasi sampai kepersoalan proses perizinan,saya nilai sudah mengikuti mekanisme yang berlaku"pungkas Robert mengawalinya.

Ditegaskan lagi oleh Robert "Mari dan ayolah,kami dari pihak perusahaan akan selalu loyal dengan segala bentuk kebijakan dan peraturan yang berlaku,berbicara pada persoalan aspirasi masyarakat,sudah beberapa kali kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat,dari tingkat desa sampai ketingkat Kecamatan,dan untuk tingkat desa saya akui kami hanya bisa masuk sosialisasi sebatas pertemuan dengan Kades dan Perangkat desa serta beberapa unsur Kelembagaan desa lainnya saja.

Untuk masuk duduk dengan seluruh kemasyarakat,belum berhasil kami lakukan,karena mereka masih keberatan dengan kehadiran kami,sehingga pertemuan dalam bentuk sosialisasi difasilitasi oleh pihak Kecamatan,hanya saja masyarakat sepertinya terlalu keras dan terlalu menutup diri untuk memberikan peluang bisa duduk dalam kondisi sejuk untuk berunding membuat konsep dalam memajukan desa dan masyarakat serta juga memajukan perusahaan yang kami kelola saat ini,kami sudah punya konsep untuk membantu meningkatkan kebutuhan masyarakat desa, terutama dalam sektor pelayanan, seperti pembukaan akses jalan Desa dann jalan semenisasi, membangun sarana kepemudaan baik dibidang olahraga dan kesenian dan kami juga sudah membuat konsep untuk membantu desa seperti membangun dan memperbaiki sarana ibadah dan gedung Balai Desa dan banyaklah yang lain-lain lagi, misalnya membangun lapangan Bola Kaki dan sebagainya untuk pemuda,kami siap pak untuk turut membangun Desa tersebut ini,pimpinan kami sebagai putra pribumi negeri ini,siap untuk menyumbangkan pembangunan didesa Teluk tersebut,tapi bantulah kami untuk memudahkan kegiatan usaha ini,hasil dari kegiatan usaha ini juga ada persentase tonasenya disamping dana kopensasi yang akan kita berikan kepada masyarakat dengan tidak memilah milah, akan kita berikan secara merata kepada seluruh Kepala Keluarga yang ada didesa Teluk ini,dan kami sebagai pihak perusahaan wellcome,marilah kita duduk kembali untuk berunding,soal nelayan mari kita buat konsep seperti apa yang tentunya berimbanglah Pak,kita siap bekerjasama membangun daerah ini,marilah kita bersinergi dengan baik"demikian ungkap Robert berharap.

(EDI/KABIRO LINGGA)



 
Berita Lainnya :
  • BELUM ADA SOLUSI UNTUK PENYELESAIKAN KISRUH MASYARAKAT DAN PIHAK PT. BBP
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Tokoh - Opini - Galeri - Advertorial Indeks Berita
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2020 PT. HESTI TRIBUNSATU PERS, All Rights Reserved