Indragiri Hulu, ( tribunsatu.com ) – Terkait dugaan ijazah palsu yang terjadi di Desa Pasir Ringgit Kecamatan Lirik, di minta agar prosesnya segera di tindaklanjuti.

Jamaludin pada awak media mengatakan’ soal kasus dugaan ijazah palsu itu di layangkan, secara tertulis pada pertengahan bulan Desember 2021 Tahun lalu kepada Polres Indragiri Hulu ( Inhu ).

Panggilan, baru di pertengahan bulan febuari ini menerima ada secara lisan dari pihak Polres dan hanya meminta keterangan saja.”Ucapnya Rabu,(23/2-2022).

Meski demikian, kuat dugaan ijazah palsu yang di gunakan Kades Pasir Ringgit, di perkuat ijazah yang di pakai itu, tidak di ketahui nomor induk sekolah.

Adapun keterangan yang di minta Polres Inhu dari yang menangani kasus tersebut sebutnya, bertanya maksud dan tujuan laporan, tidak lain.

Meski demikian, dugaan ijazah palsu yang di laporkan dari pengaduan masyarakat, meminta tetap di proses sesuai ketentuan yang berlaku.”pungkas mantan kadis itu berharap.

“Kita tunggu saja hasilnya dari Aparat Penegak Hukum ( APH ), apalagi saat ini di kabarkan telah sampai laporannya ke Polres Inhu, artinya lebih baik di tunggu saja.”

Jika memang benar terjadi dan terbukti di duga menggunakan ijazah palsu menurut hasil dari penyidik APH, baru nanti dapat di simpulkan.”Jawab Kepala Dinas Pemdayaan Masyarakat Desa ( PMD ) Kabupaten Inhu, Roma Doris itu menutup.

Sementara Ketua BPD Pasir Ringgit, Musliadi mengakui tidak pernah mengetahui bentuk laporan dugaan ijazah palsu yang di laporkan, hingga saat ini belum pernah lihat."jawabnya singkat.

Di singgung melalui seluler WA soal perkembangan kasus dugaan ijazah palsu yang di adukan masyarakat Desa Pasir Ringgit, sayangnya belum di balas Kasat Reskrim Polres Inhu.( Frasetia ).