www.tribunsatu.com
Galeri Foto - Advertorial - Pariwara - Indeks Berita
 
Kanwil Mekumham Sulit Dikonfirmasi
NARKOBA Jenis Sabu Polsuspas Terlibat Kanwil Kumham Riau
Selasa, 03-11-2020 - 12:34:09 WIB
TERKAIT:
   
 

Pelaku Narkoba Polisi Khusus Lapas


PEKANBARU, Tribunsatu.com -Kepala Kantor Kanwil Menkumham Provinsi Riau didiuga tidak bersedia melayani wartawan, pasalnya, sekalipun beberapa awak media, kemarin, 2/11/2020 menunggu cukup lama di lobi kantor tersebut, namun Kanwil pun tidak bersedia bertemu awak media.


Sejatinya awak media ini dan rekan lainya hendak melakukan konfirmasi terkait terbongkarnya keterlibatan oknum Polisi Khusus Lembaga Pemasyarakatan (Polsuspas) Pekanbaru dalam peredaran Narkoba, dimana oleh pihak Ditresnarkoba Mabes Polri baru-baru ini berhasil meringkus oknum tersebut. 


Dari hasil Komunikasi yang dilakukan oleh awak media ini dan media lainya, kepada petugas penerima tamu kanwil mekumham yang dikenal sulit ditemui wartawan itu, petugas mengaku bahwa kepala Kanwil sedang rapat, dan dimohon menunggu. Saat berjam-jam ditunggu oleh awak media atas permintaan petugas tersebut, ternyata akhirnya petugas mengatakan bahwa Kanwil masih tetap rapat, kendati diketahui bahwa rapat telah usai.

,"Ya tadi sudah saya beritahukan dengan bagian Humas pak, disuruh tunggu, rapat memang sudah selesai, tetapi oleh humas menyebut bapak rapat lagi, sehinga tidak bisa bertemu Wartawan," sebut Rini, petugas THL di penerimaan Tamu.

Atas hal itu, awak media pun segera meninggalkan tempat ruang tunggu Kanwil Menkumham Riau, yang dikenal sulit ditemui awak media itu, dengan menuju Lapas Pekanbaru Kelas II A.

Ketua Lembaga Anti Narkoba (LAN) Provinsi Riau, Sefianus Zai, pun angkat bicara terkait fakta kejadian yang kini mengundang pertanyaan publik, terkait bobroknya perilaku petugas yang sejatinya dianggap Profesional dalam melakukan tugasnya, kini justru turut sebagai pelaku kejahatan Narkoba.

,"Selanjutnya kami sampaikan bahwa kami sangat prihatin atas kenyataan bahwa masih ada oknum petugas Lapas yang bermain narkoba bersama dengan napi narkoba di lapas," tulis Sefianus melalui akun WA nya.

Menurut Sefianus yang dikenal aktif dalam mendukung kegiatan pemberantasan narkoba Riau itu, oknum aparat mana saja yang masih mau terlibat kejahatan Narkoba, disebutnya sebagai sesuatu yang keterlaluan dan penghianat Bangsa.

,"Mereka sangat keterlaluan dan menjadi penghianat bangsa," katanya.

Selain itu, Sefianus melalui lembaga yang dipimpinnya juga meminta kementerian terkait, yakni Kemenkumham RI, yang kini dipimpin oleh Yasona Laoly untuk agar melakukan penindakan tegas terhadap anggotanya yang terlibat jaringan Narkoba.

,"Kami meminta Kemenkumham dalam hal ini Ditjenpas agar punya team pengawas Lapas ( Intelijen ) yang dapat memantau dan melakukan sidak sewaktu-waktu. Personil dapat direkrut dari individu-individu yang kredibel," lanjutnya.

Bahkan untuk menyatakan kekecewaannya, ketua LAN yang sekaligus memimpin organisasi kesukuan Nias Riau ini juga meminta kepada yang berwewenang agar dapat menerapkan hukuman mati bagi oknum aparat yang masih mau terlibat kejahatan Narkoba.

,"Kita minta agar oknum - oknum di lapas yang terlibat dengan sindikat narkoba agar di hukum berat ( hukuman mati)," uajarnya.

Bahkan diakhir pernyataan Pers nya, Sefianus juga meminta Menkumham RI, untuk memberikan hukuman kepada Kalapas yang anggotanya benar-benar terlibat.

,"Kita juga minta kepada Menkumham agar menghukum setiap Kalapas yang di lapasnya terjadi peredaran narkoba dengan tidak memberi jabatan lagi sebagai Kalapas dan promosi jabatan yang lebih tinggi agar semua Kalapas benar-benar melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap anggotanya," beber Sefianus.

Menurutnya dalam hal itu, Kalapas tidak boleh selalu berdalih over kapasitas, atau apalah, Sefianus mengatakan Jika Kalapas masih berdalih seperti itu maka mudah saja, sebaiknya mundur saja, agar  jabatan itu diberikan kepada  yang lebih berani melawan mafia narkoba.

,"Persoalan Narkoba ini sudah sangat meresahkan seluruh lapisan masyarakat, jangan sampai Masyarakat merasa tidak ada kepastian hukum tentang hal ini, ini serius, ini membunuh generasi Bangsa kita, khususnya kita yang di Riau, kita minta Ditjenpas sebelum melantik para Kalapas, wajib membuat pernyataan siap memberantas peredaran narkoba di Lapas yang ia pimpin," Urai Sefianus.
(Aktlc/fr.sbrni)



 
Berita Lainnya :
  • NARKOBA Jenis Sabu Polsuspas Terlibat Kanwil Kumham Riau
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Tokoh - Opini - Galeri - Advertorial Indeks Berita
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2020 PT. HESTI TRIBUNSATU PERS, All Rights Reserved