Nias – Tribunsatu.com Rombongan Tim Kementerian Pariwisata RI melakukan kunjungan ke lokasi Gowe Duada HO (Batu Megalit) yang berlokasi di Desa Lahemo Kecamatan Gido, Kabupaten Nias – Sumatera Utara, disambut baik Pemerintah Desa dan masyarakat, Jumat (6/9/2019).

Dalam kegiata tersebut turut hadir Kadis Pariwisata Kabupaten Nias, Sekcam Gido, Kades Lahemo, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemudan dan Masyarakat.

Kepala Desa Lahemo Fa’ahakhododo Waruwu, S. Pd kepada wartawan mengatakan, kegiatan ini merupakan dalam rangka mendukung program Sail Nias 2019 dengan program Influencers Trip di Kabupaten Nias dan tempat ini telah ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Nias dengan salah satu lokasi yang dikunjungi.

“Tempat ini memiliki sejarah yang unik, dimana tiga belas marga di Nias, asal mulanya berasal di lahemo ini,” ucapnya.

Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada Tim dari Kementrian Pariwisata RI dan Kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Nias yang telah berkunjung, semoga kunjungan ini merupakan tahap awal dalam rangka mempromosikan lokasi batu megalit yang ada di Desa Lahemo, Kecamatan Gido, Kabupaten Nias.

“Kita berharap bapak/ibu yang sudah hadir pada saat ini, janganlah hanya pada hari ini saja untuk berkunjung, semoga kedepan terus berkesinambungan agar Desa Lahemo ini dapat terkenal dimana-mana, baik ditingkat Nasional maupun ditingkat Internasional,” tandasnya.

Disamping itu, Camat Gido diwakili Sekcam Gido Bonifasius Telaumbanua, SSTP,M.Si menyampaikan, ditahun ini telah ditampung dana dari APBDes Tahun 2019 sebesar Rp. 884.954.900 untuk penataan lokasi batu megalit ini. Namun dengan kemampuan desa yang sangat terbatas, kami dari pihak kecamatan berharap bisa terealisasi pembangunan di tahun ini. “Dengan bantuan dana desa pembangunan dapat terealisasi dan tentunya kami berharap juga dukungan dari Pemerintah Kabupaten Nias,” ucapnya.

Sementara, Kadis Pariwisata Kabuapaten Nias Drs. Kharisman Halawa M.Si mengatakan, dalam rangka Sail Nias 2019 telah menjadikan lokasi ini sebagai tempat yang awam untuk kita explorer kepada dunia luar tentang sejarah Gowe Duada HO (Batu Megalit) atau Destinasi Wisata kita di Kabupaten Nias.

“Destinasi Wisata ini akan kita perkenalkan di seluruh dunia dengan bantuan teman – teman yang sudah datang saat ini,” katanya.

Ia menyampaikan, tempat ini tidak cukup begitu saja, perlu penataan secara bertahap. “Kita perlu membangkitkan dan membangun hal – hal kebudayaan, karena didalammya terdapat nilai-nilai sejarah leluhur,” Ulasnya.

Pihaknya berharap agar tempat destinasi wisata ini tetap dijaga, dipelihara dan ditata, sehingga dapat dikunjungi banyak para wisatawan, baik dari dalam daerah maupun manca Negara.(b19)