Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban bersama jajaran saat pengungkapan kasus narkoba


LUMAJANG, Tribunsatu.com – Seorang oknum jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Lumajang ditangkap polisi atas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba. Selain sebagai pengguna, pelaku ditengarai terlibat dalam jaringan pengedaran sabu di wilayah Lumajang, Jawa Timur.

Informasi yang dirangkum iNews, pengungkapan kasus ini berawal dari pengembangan atas penangkapan kurir sabu berinisial AW pada Rabu (14/8/2019). Pelaku merupakan warga Sokobana Madura dan diamankan di kediaman mertuanya, Jalan Kampung Baru, Kelurahan Rogotrunan, Lumajang.

“Penangapan narkoba ini merupakan yang terbesar di Lumajang, ada sekitar 77,7 gram. Setiap 0,1 gram di Lumajang dijual Rp200.000. Jadi kalau dihitung ini nilainya bisa Rp150 juta,” ujar Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban, Senin (19/8/2019).

Hasil interogasi, dia mengaku baru menjual barang haram sebanyak 3 gram kepada seseorang. Tim Resnarkoba Polres Lumajang yang menindaklanjuti pun bergerak dan mengamankan tiga orang yang sedang pesta sabu. Satu di antaranya yakni seorang oknum jaksa berinisal RH yang berdinas di Kejari Lumajang.

“Untuk kasus oknum jaksa kami masih selidiki, apa sebagai pengguna atau pengedar,” katanya.

Sementara Kasi Intel Kejari Lumajang Ferdi Siswandana tak menampik adanya penangkapan oknum jaksa atas kasus narkoba. Namun menurutnya, RH memang sudah menjadi perhatian lantaran banyak melakukan pelanggaran kode etik.

“Sudah banyak yang bersangkutan ini merusak citra Kejari dan saat ini memang sudah masuk ke ranah pemecatan. Karena yang bersangkutan ini sudah satu tahun tak pernah datang ngantor,” katanya.

Soal kasus hukum kepemilikan narkoba, dia menyerahkan sepenuhnya penanganan ke aparat kepolisian.

“Secara korps kami terkejut, namun kami serahkan sepenuhnya ke aparat hukum,” tuturnya.(iNews.id)