Keterangan foto : Kasi Darlog BPDB Kabupaten Kendal Slamet, saat memberikan bantuan kepada salah seorang yang mengalami musibah.



Kendal,Tribunsatu.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal Jawa Tengah, Selasa (5/2/2019), menyalurkan bantuan untuk warga Desa Kalibareng Kecamatan Patean yang terdampak tanah bergerak akibat hujan deras yang terjadi pada hari Senin 4 Januari 2019.


Berdasarkan laporan dari Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat (Kaurkesra) Desa Kalibareng Slamet Susilo, Satgas Penanggulan Bencana (PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, segera bergerak menuju lokasi bencana untuk memberikan Bantuan.

Melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik (Darlog) Slamet yang didampingi oleh salah seorang stafnya, BPBD Kabupaten Kendal menyampaikan bantuan natura secara langsung kepada para korban musibah tanah bergerak.

" Bantuan dari BPDB Kendal memang kecil namun saya berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban dan saya berharap masyarakat tetap waspada dengan curah hujan yang akan segera memasuki puncak musim penghujan ", kata Slamet.


Slamet Susilo selaku Kaurkesra, mengatakan, ada 3 unit rumah milik warga Desa Kalibareng yang rusak berat. Kesemuanya berlokasi di Dusun Kemloko RT 05 RW 02 milik Senin dan Mad Tusin serta 1 rumah di RT 06 RW 02 milik Sumali.


Slamet Susilo memaparkan juga bahwa Bencana tanah bergerak di Desa Kalibareng disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi yang mengakibatkan tanah yang berada di bagian selatan dusun, retak sepanjang lebih dari 100 meter dengan lebar antara 15-30 cm bahkan tanah dimana berdiri bangunan rumah milik Sumali amblas sedalam 1 meter.


Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Kalibareng Rainawati menyampaikan bahwa untuk menghindari jatuhnya korban, ketiga rumah tersebut dirobohkan secara gotong royong dan penghuninya mengungsi ke rumah familinya atau tetangga terdekat.


" Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Kalibareng Sertu Nazarudin juga terlibat secara langsung di lokasi bencana, bahu membahu bersama warga setempat untuk membersihkan puing-puing bangunan yang ada ", kata Raina. (Dadang)