Poto : Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pengendalian Penyakit (PMK) saat melakukan penyuntikan pada sapi yang terjangkit PMK



ACEH TAMIANG, TRIBUNSATU.COM - upaya Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menangani dan menanggulangi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sempat mewabah tampak menuai hasil positif.

Hal ini berdasarkan data yang dikeluarkan Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) setempat, Rabu, (29/6/2022).

Dari data yang dikeluarkan oleh Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pengendalian PMK setempat, per tanggal 29 Juni 2022, dari total 8.799 ekor ternak sapi dan kerbau yang terjangkit, kini hanya tinggal 248 ekor yang masih sakit.

Sementara, angka kesembuhan mencapai 8.428 ekor atau 96%.

“Sampai dengan kemarin, Rabu, (29/6), total jumlah sapi dan kerbau yang terjangkit 8.799 ekor,"ujar Kadistanbunnak, Safuan yang juga menjadi ketua gugus tugas tersebut.

Dijelaskannya,angka sapi dan kerbau yang sembuh sebanyak 8.455 ekor.

Sedangkan, 248 ekor masih dalam keadaan sakit.

Sementara, angka kematian sebanyak 94 ekor dan yang di potong paksa sebanyak 2 ekor.

Dia juga menyebut, persentase kesembuhan yang mencapai 96 persen ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi petugas dan peternak.

"Inergitas petugas dengan peternak juga berhasil menekan angka sebaran ternak terjangkit,"ucapnya.

Dia juga mengatakan, PMK sejauh ini berhasil dikendalikan.

“Selain obat-obatan medis, peternak kita juga memberikan treatment rempah (jamu –red) sama perawatan kaki, itu sangat membantu,"kata Safuan.

"Kerena, treatment rempah jamu tersebut, juga bisa digunakan untuk peningkatan daya tahan tubuh sapi,"Imbuhnya.[Afrizal]