LIKOAN ADA 8 CAHAYA DIDESA BUSUNG PANJANG
Rabu, 27-04-2022 - 12:43:02 WIB
Lingga Kepri, m.Tribunsatu.com - Tradisi turun temurun memeriahkan malam Tujuh Liko dengan memasang lampu cangkok minyak tanah atau yang kerap disebut dengan nama Pelite disekeliling pemukiman warga oleh Suku Bangsa Melayu dibumi Bunda Tanah Melayu di Kabupaten Lingga masih tetap terjaga dengan baik hingga saat ini.
Pemasangan Pelite Tujuh liko ini sudah merupakan tradisi turun temurun yang terus diperingati dan dimeriahkan oleh generasi penerus sebagai anak cucu generasi pendahulu.
Malam puncak pemasangan pelite Tujuh Liko ini tepatnya dimeriahkan pada malam Ramadhan ke 27, yang diyakini pada malam 27 Ramadhan itu tersebut oleh Bangsa Melayu sebagai malam Lailatulqadar,pada malam 27 Ramadhan tersebut biasanya masyarakat memeriahkan dengan menggelar Doa Selamatan dirumah rumah masyarakat dan malam itu seperti layaknya malam perayaan Hari Kemuliyaan,dimana masyarakat saling berkunjung bersilaturrahmi dari rumah kerumah hingga menjelang waktu sahur dengan menyantap hidangan dengan bermacam jenis menu masakan dan kue serta dodol,pokoknya malam tujuh liko itu diperingati dengan sangat meriah sekali.
tidak ketinggalan,untuk meriahkan perhelatan tradisi meriahkan malam Tujuh Liko itu,di Desa Busung Panjang Kecamatan Kepulauan Posek yang terdiri dari Dusun I Kampung Pulau Noja & Besidan Dusun II Kampung Pulau Panjang mulai menggelar kegiatan dengan berbagai persiapan, masyarakat secara bergotong royong mempersiapkan berbagai peralatan dan prasarana untuk memeriahkan malam puncak peringatan Malam Tujuh Liko yang jatuh pada malam ke 27 Ramadhan tersebut.
Ada 8 Pintu Gerbang Yang masing-Masing dibuat di wilayah RT,Kata Ryan
Saya Melihat Banyak Masyarakat diwilayah RT Berpartisipasi,Semangat dan Solidaritas terawat dari sini.." tutup Riyan Kepala Desa Busung Panjang,rabu (27/4/22)
(EDI / KABIRO LINGGA)
Komentar Anda :