Lingga,mtribunsatu.com - Terkait Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang ke-49 pada tanggal 10 Januari 2022 lalu, seluruh pengurus partai dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi sampai tingkat pusat, diinstruksikan wajib hadir dalam perayaan HUT PDI-P tersebut di Jakarta.

Samarito yang akrab disapa Ajang, anggota DPRD Kabupaten Lingga dari fraksi PDI-P ini, disinyalir mangkir hadir dari instruksi yang dikeluarkan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri, dengan dalih sedang sakit.

Raden Sueb selaku BAPILU PDI Perjuangan Kabupaten Lingga, saat dikomfirmasi awak media mengatakan, bahwa instruksi hadir dalam acara perayaan HUT tersebut hukumnya wajib bagi kader partai.

"Seluruh kader PDI-P Potensial yang terpilih baik dilembaga legislatif maupun Lembaga ekskutif wajib menghadiri Perayaan peringatan Hari Ulang Tahun PDI Perjuangan ditingkat Pusat di Jakarta," ucap Raden kepada awak media, Selasa (11/1/22).

Raden menyampaikan, ketidakhadiran Samarito dalam kegiatan tersebut jelas menentang instruksi Partai.

"Ini jelas bertentangan dengan intruksi Partai, Bapak Samarito selaku anggota DPRD wajib hukumnya menghadiri kegiatan itu selama dua hari terhitung tanggal 9 dan 10 Januari 2022,” ungkap Raden.

Raden mengakui, belum mengetahui penyebab ketidakhadiran Samarito, tapi pengurus partai dan dirinya sangat menyesalkan kejadian ini.

“Ketidak hadiran saudara Simarito tersebut saya belum mendapat keterangan yang jelas, ini sedikit mengecewakan pengurus Partai, saya sendiri juga menyesalkan, tapi kita lihat dulu disebabkan oleh apa?" tandas Raden.

Wakil ketua bidang KOMUNIKASI POLITIK PDI -PERJUANGAN KAB. LINGGA (Wahid) ketika ditanya awak media perihal kejadian tersebut merasa agak berat mengutarakan pendapatnya.

"Saya bukan orang yang tepat utk menjawab pertanyaan ini,tapi sy menghormati profesi wartawan, mau tidak mau saya harus menjawab,” kata Wahid saat menbuka wawancara.

“Saya berkomentar ini sebagai kader dan juga pengurus partai, ketidak hadiran saudara Simarito jelas sekali sikap mangkir,dan terkesan mengangkangi intruksi dan tidak loyal kepada partai jika tanpa dikuatkan dengan alasan yang kuat,” kata Wahid.

Sambungnya lagi "Saya selaku kader PDI Perjuangan sangat berharap komentar saya ini dapat ditanggapi dengan arip dan bijaksana"Kata Wahid agak diplomatis

Wahid juga mengingatkan "Bahwa yang paling berhak untuk menegur dan mengambil langkah terkait hal ini adalah Dewan Kehormatan Partai,karena BADAN Kehormatan Partai lah yg lebih kompeten untuk menyikapi sikap Bapak Simarito ini, kita lihat saja ya apa langkah partai selanjutnya nye" tutup Wahid dengan sedikit sungkan.

Sebelumnya, awak media sempat menghubungi Adina Putra selaku Ketua DPC PDI-P Kabupaten Lingga pada senin malam (10/1) melalui hubungan pesan whatsApp.

Dalam obrolan whatsApp, Adina Putra menjelaskan, menurut pengakuan Simarito ketidakhadirannya dalam perayaan HUT PDI-P di Jakarta tersebut karena sakit.

Penjelasan Bapak Adina tersebut berbeda dengan informasi yang beredar, diketahui pada hari Senin (10/1), Samarito menghadiri pertemuan pengurus DPC PDI-P Kabupaten Lingga dalam rangka sempena HUT Partai tersebut, dan terlihat tidak sakit.

Menanggapi hal ini, Adina Putra langsung memberi jawaban dengan tulisan dikolom whatsApp untuk konfirmasi langsung kepada Samarito.

"Wah kalau itu langsung aja tanya sama beliau ya," jawab Adina.

Untuk selanjutnya awak media akan melakukan konfirmasi kepada Samarito dan Pengurus PDI-P tingkat Provinsi untuk menyikapi kejadian ini, agar ada titik terang atas simpang siurnya berita ini.

Sumber : Suryadi
Berita. : Edi / Kabiro Lingga