Lingga,m.tribunsatu.com - "Terkadang kami para Kades ini mulai terasa jenuh menyusun usulan pembangunan lewat Musrenbang Desa, terutama yang saya sendiri rasakan, hampir seluruh usulan yang kami agendakan dan yang telah kami sampaikan, baik melalui Musrenbang tingkat desa, tingkat Kecamatan bahkan sampai ketingkat Kabupaten, ujung-ujung ditingkat Kabupaten dicoret habis tidak berbekas sama sekali.


Rata-rata hasilnya nol besar, hanya harapan saja yang kami punya, boleh dibilang hampir setiap usulan tidak pernah ada respon dari pemerintah setempat, kami sendiri tidak tau dimana salahnya, dan akhirnya saya pribadi menilai Agenda Musrenbang ini seperti main pondok-pondokan saja" ungkap Diau selaku Kepala Desa Sungai Pinang, selasa (28/12/2021)


Lanjutnya lagi, Kades Sungai Pinang menjelaskan "Saat ini yang tak kalah penting dan sangat kami butuhkan dalam menunjang kemajuan ekonomi Desa dan masyarakat adalah tentang akses jalan menuju wisata pantai mempanak yang kami nilai sudah sangat menghambat pembangunan ekonomi didesa kami ini, jalan tersebut mengalami rusak berat, sementara jalan menuju pantai mempanak itu salah satu akses vital dalam menunjang perputaran roda ekonomi didesa kami sungai pinang ini.


Sudah sering kami bahas dan kami sampaikan kepada Pemda Lingga ini dan entah berapa kali persoalan jalan mempanak ini kami bahas dan kami usulkan, namun sampai hari ini nilainya tetap nol besar, sementara kondisi jalan mempanak sebagai akses menuju tempat wisata bahari didesa kami ini semakin memburuk, apalagi dengan kondisi curah hujan yang tergolong tinggi saat ini, jalan tersebut semakin terkikis oleh aliran air hujan yang deras dan saya yakin lama kelamaan jalan tersebut akan putus, sebab tidak ada upaya perbaikan sama sekali yang dilakukan oleh Pemerintah ini.


Kalau kami ditingkat desa jelas tidak memiliki kemampuan dan mau kami anggarkan melalui ADD/DD cara ini tidak dibenarkan dan salah, dari itu saya memohon baik dari Kabupaten maupun dari Provinsi Kepulauan Riau tolonglah diperhatikan jalan tersebut, sebab sarana wisata pantai mempanak yang ada didesa kami sungai pinang ini merupakan icon daerah.


Mungkin bukan saja masyarakat Kabupaten Lingga, masyarakat Provinsi Kepri pun sudah mendengar kisah keindahan wisata pantai mempanak ini, lewat kabar bahkan lewat lirik lagu dari Datok Nyat Kadirpun pernah didengungkan kisah wisata pantai mempanak ini, artinya wisata bahari pantai mempanak ini bukanlah hanya sekedar kabar tong kosong yang nyaring bunyinya, dan saya berharap dengan kabar ini dapatlah kiranya Pemda setempat memberikan perhatiannya.


Kami berharap semoga ditahun 2022 ini pembangunan jalan menuju kawasan wisata bahari pantai mempanak tersebut segera dilakukan pembangunan atau perbaikan, selaku Kepala Desa yang diamanahkan masyarakat, saya sangat berharap agar Pemerintah Daerah ini, baik Pemkab Kabupaten maupun Pemprov Kepri memberikan perhatian khusus untuk memperbaiki sarana penting buat kemajuan ekonomi desa kami ini tersebut, dan terakhir saya berharap betul diperhatikan dan saya ucapkan terima kasih atas semua perhatiannya" demikian ungkap Diau berharap.

(HERLINA/WARTAWAN)