www.tribunsatu.com
Galeri Foto - Advertorial - Pariwara - Indeks Berita
 
Pengunngsi Myanmar di India Harapkan Suaka Atas Dasar Kemanusiaan
Senin, 22-03-2021 - 00:21:39 WIB
TERKAIT:
   
 

Ket.Foto : Ilustrasi (Dok AP)


MIZORAM | TRIBUNSATU.COM - Petugas polisi Myanmar yang melarikan diri ke India mendesak pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi untuk tidak mengirim mereka kembali dan memberi mereka suaka politik atas dasar kemanusiaan.

Dikutip dari laman AP, Minggu (21/3/2021), Petugas polisi yang melarikan diri tersebut adalah petugas yang menentang perintah tentara Myanmar untuk menembak lawan kudeta bulan lalu.

“Kami tidak ingin kembali ke sana,” kata salah satu pria, yang mencari perlindungan di sebuah desa di negara bagian Mizoram timur laut yang berbagi perbatasan dengan Myanmar, Seperti dilansir AP, Minggu (21/3/2021).

Tindakan keras militer di Myanmar telah memaksa puluhan pengungsi melewati perbatasan ke India.

Otoritas negara bagian dan federal India belum memberikan angka apa pun.

Tetapi beberapa menteri negara bagian mengatakan jumlah pengungsi bisa mencapai ratusan.

Dikabarkan di salah satu desa di India telah memberi perlindungan bagi 34 personel polisi dan satu petugas pemadam kebakaran yang menyeberang ke India selama dua minggu terakhir.

Beberapa petugas polisi Myanmar mengatakan mereka melarikan diri setelah menentang perintah militer untuk menembak lawan kudeta bulan lalu.

Mereka berbicara dengan seorang jurnalis Associated Press dengan syarat anonim karena khawatir akan balas dendam terhadap anggota keluarga yang masih berada di Myanmar.

Salah satu polisi Myanmar yang membelot yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa tentara Myanmar memerintahkan mereka untuk "menangkap, memukuli, menyiksa para pengunjuk rasa" dan mereka "selalu dikirim ke depan setiap kali ada protes."

“Jadi, kami tidak punya pilihan selain meninggalkan negara kami,” kata dia di lokasi yang dirahasiakan dekat berbatasan dengan Myanmar.

Sementara Pemerintah federal India dan negara bagian Mizoram berselisih tentang masuknya pengungsi.

Sebelumnya, pemerintah Mizoram telah mengizinkan para pengungsi masuk dan memberi mereka makanan dan tempat tinggal.

Namun pekan lalu, Kementerian Dalam Negeri India mengatakan kepada empat negara bagian India yang berbatasan dengan Myanmar, termasuk Mizoram, untuk mengambil tindakan guna mencegah pengungsi memasuki India kecuali atas dasar kemanusiaan.

Kementerian tersebut mengatakan negara-negara bagian tidak berwenang untuk memberikan status pengungsi kepada siapa pun yang masuk dari Myanmar.

Karena India bukan penandatangan Konvensi Pengungsi PBB tahun 1951 atau Protokol 1967.

Akan tetapi, pada hari Kamis, pejabat tertinggi Mizoram yang terpilih, Zoramthanga, menulis kepada Modi dan berkata "India tidak dapat menutup mata" terhadap krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di negaranya.

Zoramthanga, yang menggunakan satu nama, menulis dalam surat itu bahwa orang-orang di negaranya, yang memiliki ikatan etnis dengan para pengungsi dari komunitas Chin di Myanmar, "tidak dapat tetap mengabaikan penderitaan mereka." Dia mendesak pemerintah federal untuk meninjau kembali perintahnya dan mengizinkan pengungsi masuk ke India.

Awal bulan ini, Myanmar meminta India mengembalikan petugas polisi yang melintasi perbatasan. India berbagi perbatasan 1.643 kilometer (1.020 mil) dengan Myanmar, dan merupakan rumah bagi ribuan pengungsi dari Myanmar di berbagai negara bagian.

Penerjemah : Afrizal
Editor : Afrizal
Sumber. Apnews.com




 
Berita Lainnya :
  • Pengunngsi Myanmar di India Harapkan Suaka Atas Dasar Kemanusiaan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Tokoh - Opini - Galeri - Advertorial Indeks Berita
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2020 PT. HESTI TRIBUNSATU PERS, All Rights Reserved