www.tribunsatu.com
Galeri Foto - Advertorial - Pariwara - Indeks Berita
 
Tewas Ditikam Residivis, Kanit Reskrim Ipda Uji Siswanto
Minggu, 12-07-2020 - 00:07:00 WIB
TERKAIT:
   
 

Sumbawa, Tribunsatu.com Kanit Reskrim Polsek Utan, Polres Sumbawa, Ipda Uji Siswanto, tewas setelah terlibat pertikaian dengan seorang preman, residivis, SH alias Bim, pada Jumat, 10 Juli 2020. Korban mengalami luka senjata tajam jenis badik, di sejumlah bagian tubuhnya. Usai membacok korban dengan badik, pelaku warga Kecamatan Utan itu melarikan diri, dan kini masuk DPO.


Ipda Uji sempat dilarikan ke Puskesmas Utan untuk mendapat pertolongan medis. Melihat kondisinya yang semakin menurun, korban langsung dirujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Sumbawa Besar. Namun, di tengah jalan korban meninggal.


Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, kasus itu berawal dari adanya laporan warga berinisial A yang diancam oleh pelaku Bim di wilayah itu. Mendapat laporan itu, Ipda Uji Siswanto langsung ke lokasi untuk melakukan mediasi antara pelapor dan terlapor.


Usai memediasi pelapor dan pelaku, korban melanjutkan akan kembali ke kantor. Namun Ipda Uji mencoba menyempatkan diri singgah ke rumah mertuanya di Desa Tengah sekitar pukul 09.45 Wita. Setibanya di simpang empat, tepatnya di belakang Kantor Desa Tengah. Keduanya pun sempat berbincang bincang.


Namun, tanpa diduga pelaku langsung menyerang korban dengan sebilah badik. Akibat serangan mendadak itu, korban mengalami sejumlah luka tusuk di bagian punggung, pipi sebelah kanan, belakang telinga sebelah kanan, tangan dan pergelangan kaki.


Kapolres Sumbawa, AKBP Widi Saputra mengatakan, pada saat kejadian orang tua pelaku yang berada di lokasi sempat melihat dan melerai kejadian itu. “Pelaku langsung melarikan diri dan kini dalam pengejaran anggota,” kata kapolres.


Korban yang bersimbah darah langsung dibawa ke Puskesmas Utan untuk mendapat pertolongan medis. Melihat kondisinya yang semakin menurun, korban langsung dirujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Sumbawa Besar. Namun, di tengah jalan korban mengembuskan napas terakhir.


Menurut kapolres, terduga pelaku merupakan residivis dalam kasus perampokan gaji guru pada tahun 2008 lalu dan sudah menjalani hukuman selama dua tahun enam bulan penjara. “Jenazah korban rencananya dimakamkan Sabtu besok setelah diautopsi oleh dokter dari Mataram,” katanya.


Terhadap jenazah korban akan dilakukan otopsi untuk mengetahui secara jelas penyebab kematian korban. Karena dari pengamatan yang dilakukan, luka yang diderita tidak terlalu fatal. “Luka sayatan atau sabetannya di pipi, belakang telinga, punggung dan kaki. Lukanya menurut pengamatan tadi tidak fatal. Artinya untuk mengetahui penyebab kematian, makanya kita melakukan otopsi,” ujarnya.


Jajaran Polres Sumbawa, kata Kapolres, berduka atas meninggalnya korban. Karena selama menjalankan tugas, dikenal ulet dan baik. Korban juga dikenal baik oleh keluarga. Begitupula di tengah masyarakat juga dikenal ramah. “Ini pukulan juga buat kami, karena meninggalnya personel yang punya dedikasi,” ungkapnya.


Dengan adanya kejadian ini, pihaknya berharap kepada semua pihak untuk menyerahkan sepenuhnya penanganan kepada pihak kepolisian. Tidak kemudian melakukan tindakan yang melanggar hukum. “Siapapun itu, antara korban dan pelaku kalau kita tangani, semuanya harus kita lakukan dengan proses hukum. Tidak ada yang memperbolehkan untuk dilakukan hal-hal yang menyimpang atau melanggar hukum,” katanya.


Sementara Tim Gabungan dikerahkan untuk mengejar pelaku pembunuhan Ipda Uji Siswanto,Kanit Reskrim,Polsek Utan,Polres Sumbawa. “Perkembangan terkini untuk pengejaran terduga pelaku tindak pidana penganiayaan terhadap almarhum,” kata Kapolres.


“Semua anggota masih di lapangan. Reskrim gabungan Tim Puma, Narkoba, Intel, Polsek, semua kita kerahkan,” kata Kapolres kepada wartawan usai pemakaman Ipda Uji,Sabtu (11/07) di TPU Mesan Gali,Desa Tengah, Kecamatan Utan.


Selain mengerahkan tim gabungan, pihaknya juga telah menyebarkan foto terduga pelaku, baik ke Bandara, Pelabuhan, maupun media social, dan berharap terduga pelaku segera tertangkap. “Foto-foto pelaku, kita minta kepada media untuk menyebarkan foto DPO, Semoga masih di Sumbawa. Kita sisir semuanya, dan mohon do’a nya semoga segera tertangkap,” harapnya.


Terkait hasil otopsi jenazah almarhum Ipda Uji Siswanto,pihaknya masih menunggu. Sementara berdasarkan keterangan tim medis, kematian Almarhum disebabkan oleh penganiayaan tersebut. ”Penganiayaan mengakibatkan meninggal dunia,” katanya.(Sinarlampung)




 
Berita Lainnya :
  • Tewas Ditikam Residivis, Kanit Reskrim Ipda Uji Siswanto
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Tokoh - Opini - Galeri - Advertorial Indeks Berita
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2020 PT. HESTI TRIBUNSATU PERS, All Rights Reserved