www.tribunsatu.com
Galeri Foto - Advertorial - Pariwara - Indeks Berita
 
Keluarga Besar Paguyuban Mendofa Kota Padang Mendesak Kepolisian Segera Ungkap Kasus Gantung Diri Seorang Warga Nias Di Sumatera Barat
Selasa, 26-05-2020 - 14:26:48 WIB
TERKAIT:
   
 

Padang, Tribunsatu.com 26 Mei 2020, Misteri tewas-nya seorang warga Nias di jln.By Pas kota padang Provinsi Sumatera Barat menuai berbagai dugaan serta pertanyaan publik khususnya di Padang Sumatera Barat.
Ketika awak media mencoba meminta tanggapan salah satu panguyuban kumpulan Keluarga Besar(KB mendròfa) Bpk. Tehe mendròfa (A.Priska mendròfa) kepada Awak media Gemantararaya.com(tim) mengutuk keras kejadian tersebut dan meminta pihak penegak hukum segera untuk penyebab dan motif kasus gantung diri tersebut "tegasnya"


Di tambahkannya bahwa ketika meninjau langsung lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di mana korban pertama kali di temukan jasad-nya mengisahkan kejadian itu seolah olah di skenario kan oleh pemeran utama dalam kasus ini, serta menuai sejumlah kejanggalan dari kronologis penemuan jenazah korban. Dimana tingginya langit langit kedai tempat tergantungnya korban sangat tidak masuk logika kalau korban tewas karena insiniatif korban, dengan nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.


Hal ini di perkuat dengan keterangan dari pemilik tempat usaha kedai yang meminta indentasnya tidak di tuliskan namanya pada artikel ini menyatakan bahwa: pertama kalinya jasad korban di ketemukan oleh salah seorang pengamen yang mangkal dekat TKP. Namun pengamen tersebut mengangap bahwa jasad korban ketika pertama kali terlintas di tatapan matanya se'olah-olah jasad korban adalah makhluk halus.


Dengan penuh penasaran Dia meberitahukan kepada seorang warga sekitar yang lewat dengan berjalan kaki hendak membeli nasi goreng, bahwa dia melihat sesosok mayat tergantung di teras sebuah kedai sambil menunjuk arah kedai itu, di mana jasad korban tergantung dengan tali plastik.


Sehingga mereka memberitahukan kepada Ketua Pemuda setempat untuk memastikan informasi tersebut. tutur salah seorang warga yang juga sebagai pemilik kedai tersebut. Kemudian pihak Pemuda setempat menghubungi pihak kepolisian polsek kuranji yang tidak jauh dari tempat jasad korban di temukan. "Sambung salah seorang saksi kepada awak media di lokasi kejadian perkara.


Dengan sigap pihak kepolisian  (Polsek Kuranji),mendatangi lokasi setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, dimana masyarakat turut berkerumun menyaksikan hal itu.
Masih dari keterangan saksi berinsial Debi menuturkan bahwa ketika pihak kepolisian (Polsek Kuranji) yang telah tiba di lokasi bersama kerumunan masyarakat bertambah banyak.


Tiba tiba datang SI RIKO yang di duga sebagi pacar korban tanpa basa basi langsung turun dari mobil L300 box yang di kendarainya menerobos kerumunan massa, langsung menghampiri jasad korban sambil memeluk jasad-nya, sambil mengaku bahwa korban adalah pacarnya.


Masih keterangan salah satu saksi (DB) menuturkan ketika dia menyaksikan kronologi kejanggalan yang di lakukan oleh seorang pemuda berinsinial RIKO itu, dan mengaku pacar korban, dengan nada kesal dia mengatakan bahwa diduga bahwa korban bukan meninggal di TKP (tempat) penemuan jasad korban, kenapa karena  malam itu juga sekitar pukul 23.00 wib korban dan RIKO pacar korban sempat bersama dalam mobil Box L300 yang di kemudikan oleh Riko tersebut, dan hendak jalan bersama menuju rumah pacik.


Dugaan kuat masyarakat terhadap korban gantung diri tersebut bukan .dilakukan oleh, apa lagi jasad korban yang hanya di gantung dengan seutas tali plastik, dan tidak di terlihat tanda tanda mengakhiri hidup dengan menggantung diri di TKP, Apalagi karena posisi tubuh korban tidak sewajarnya layaknya korban gantung diri. tutur (DB) kepada awak media yang mewawancarainya.


DB menambahkan bahwa dari tampilan tubuh korban di duga korban sedang hamil, Terus korban tidak ada tanda tanda seperti lidah menjulur keluar layaknya korban bunuh diri dengan gantung diri. "Sambungnys"


Besar dugaan dari saksi (DB), "korban di duga di bunuh oleh oleh dekat korban tempat lain, jadi karena ke buru waltu yang sudah menjelang subuh dia bingung mau buang kemana jasad korban, sehingga yang di duga pelaku ini berusaha untuk menghilangkan rasa kecurigaan orang kepadanya. tutur (DB) kepada awak media Gemantararaya.com dan tim ketika meninjau lokasi kejadian perkara pada hari senin 25 Mei 2020.


Juga dari keterangan lain (DD) menambahkan bahwa dia (saksi utama) atau yang diduga pelaku sengaja membuat skenario dalam kasus ini, bahkan dengan sengaja menggantung jasad korban di kedai itu dengan seutas tali plastik saja" seterusnya di duga pelaku masih mutar mutar dengan mengedarai kendaraan dimana kendaraan itu juga pada malam itu sebagai titik awal mengungkapkan kasus ini. "tutur DD"


Namun setelah masyarakat berkerumun dan pihak Kepolisian dari Polsek Kuranji telah sampai di TKP, si pacar korban ini (RIKO) mencoba mengelabui masyarakat dan pihak Kepolisian, di duga dengan berpura pura kaget dan tidak tau kenapa bisa sampai pacarnya (PKM) mengalami hal ini, "tutupnya"


Pemilik kedai menduga kuat dan mengutarakan kepada awak media bahwa kuat dugaan pelaku pembunuhan korban di lakukan oleh pacarnya korban sendiri (RIKO) di tempat lain, dan dengan sengaja dia mengantung di kedai milik warga karena pada malam itu kedai tersebut  terlihat sepi dan gelap, jadi dia tidak begitu di ketahui orang ketika dia menggatungkan jasad korban di teras kedai itu. Pemilik kedai juga merasa dirugikan atas kejadian ini, karena kedainya telah di beri garis polisi sehingga dia tidak bisa berjualan dan cari nafkah "tutupnya" (rls)


Reporter Gemantararaya.com-tim, Serius Jaya Nazara



 
Berita Lainnya :
  • Keluarga Besar Paguyuban Mendofa Kota Padang Mendesak Kepolisian Segera Ungkap Kasus Gantung Diri Seorang Warga Nias Di Sumatera Barat
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Tokoh - Opini - Galeri - Advertorial Indeks Berita
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2020 PT. HESTI TRIBUNSATU PERS, All Rights Reserved