Foto ; Korban (baju putih) tertunduk lesu dan tulisan yang disuruh pelaku.

Asahan, Tribunsatu.com Seorang gadis remaja bernama Febby (17) warga Mutiara Kisaran, Asahan ini nyaris mentransfer pulsa hingga jutaan, Minggu (22/3/2020) jam 18.30 wib di jalan Kaswari Kisaran. Gadis remaja yang menjadi korban penipuan ini sempat mentransfer sebesar 100 ribu pulsa kepada penelpon tersebut, beruntung pemilik warung yang curiga langsung menghentikan transaksi pulsa ke nomor HP yang tidak dikenal korban.


Rahmawaty (40) pemilik warung saat dikonfirmasi Tribunsatu.com dikediamannya mengatakan awalnya korban Febby datang ingin mentransfer pulsa ke nomor HP yang sudah ditulisnya dikertas. Pulsa tersebut diisikan pada setiap nomor dengan besaran pulsa Rp 50 ribu. Setelah pemilik warung mengisi kedua nomor tersebut, korban yang saat sedang menelpon terdengar akan mengirim pulsa lagi. Oleh pemilik warung, bahu korban langsung ditepuknya.


"Ku dengar dia menelepon sama bapak - bapak, aku curiga, kok sipenelpon minta lagi kirimkan pulsa. Langsung anak itu ku tepuk pundaknya, baru dia tersadar dan menangis,"jelasnya.


Masih kata Rahmawaty, ternyata korban, mengisi pulsa di warung tersebut hanya membawa uang Rp 25 ribu. Kemudian saat tersadar korban macam orang linglung. 

"Korban sempat melawan tadi, karena saya gak mau isi pulsanya. Setelah warga berdatangan, barulah korban sadar bahwa dia telah tertipu oleh penelpon tersebut. Korban sempat mengisi pulsa Rp 100 ribu dengan dua kali isi ke nomor HP pelaku,"jelas Rahmawaty.


Cerita korban Febby kepada awak media ini, kalau dirinya setiap hari bekerja di salah satu warung bubur. Korban saat pulang kerja, mengaku di telpon seseorang yang sama kali tidak dikenalnya mengatakan menemukan dompet berisi, uang 6,5 juta, ATM, foto, dan cincin emas di salah satu SPBU. Dalam via telpon tersebut korban disuruh mengambil dompet tersebut dan uang serta emasnya dibagi dua, setelah korban mengisikan pulsa. Pelaku pun menyuruh korban mencatat nomor HP yang akan diisikan. Seperti terkena hipnotis, korban pun mengambil kertas dan mencatat nomor HP tersebut, langsung mengisinya.


"Aku mau pulang kerja, tiba - tiba ditelpon sama nomor 085360092853 (nomor HP pelaku) yang gak aku kenal. Itulah katanya dia dapat dompet, aku disuruh ambil tapi harus isi pulsa dulu. Untunglah ada ibu ini, yang melarang aku isi pulsa lagi. Kalau gak dilarang ibu ini, maulah berapa diminta penipu itu ku isi aja,"terangnya dengan wajah masih kebingungan. 


Selanjutnya warga pun menghubungi keluarga gadis tersebut dan membawanya pulang kerumahnya. (Gus)