Keterangan Foto : Pak Kade, Pimpinan Perusahaan PT. MAF Pos Unaaha didampingi Kapolres Konawe, saat menerima masa Aksi

Konawe - Tribunsatu.com Puluhan masa aksi yang mengatasnamakan Konsorsium Lembaga Pemerhati Konsumen Leasing Konawe hari ini mendatangi PT. Mega Auto Finance (MAF), Kamis (5/3/2020). Mereka menuntut pertanggungjawaban atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh perusahaan leasing tersebut.


Hal tersebut disampaikan Koordinator Aksi, Satriadin melalui rilisnya (5/3). Ia mengatakan bahwa keberadaan perusahaan leasing seharusnya menjadi solusi bagi masyarakat miskin yang tidak mampu membeli cash kendaraan motor, tapi keberadaan leasing justru memperbodohi masyarakat. Bukan seperti yang dilakukan oleh PT. MAF Pos Unaaha terhadap konsumennya Tn. Safri yang menggunakan jasa preman untuk mengambil unit kendaraan Motor, tanpa menunjukkan identitasnya, serta tdk menunjukkan sertifikat fidusianya.


"Bahwa setoran Pak Safri selama 3 bulan di duga di selewengkan oleh oknum collector, inisial (A) dan inisial (S) hal ini disinyalir terjadi juga pada konsumen PT. MAF lainnya hingga yang dirugikan konsumen melalui perhitungan denda. PT. MAF Diduga tidak pernah mendaftarkan jaminan fidusianya ke kantor fidusia dan layak di bekukkan sesuai peraturan menteri keuangan (PMK No.130/PMK.010/2012)", Ucapnya


Hal senada juga disampaikan Sumantri, Ia mengecam atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh PT. MAF Pos Unaaha. Ia mengingatkan kasus tersebut harus menjadi perhatian bagi masyarakat kabupaten konawe agar tidak lagi di perbodohi oleh pihak leasing, apabila terjadi, segera melaporkan kepada pihak kepolisian terdekat jika kendaraan motornya di tarik paksa oleh oknum - oknum yang tidak jelas.


"Persoalan ini akam terus kami kawal sampai selesai, bagi masyarakat kabupaten konawe agar tidak lagi di perbodohi oleh pihak leasing segera laporkan kepada pihak kepolisian terdekat jika kendaraan motornya di tarik paksa oleh oknum-oknum yang tidak jelas", Kecamnya. (rls/Ikram Join Kendari)