www.tribunsatu.com
Galeri Foto - Advertorial - Pariwara - Indeks Berita
 
Anak Veteran di Lubuk Basung Konsumsi Ubi Untuk Bertahan Hidup
Kamis, 05-03-2020 - 07:56:20 WIB
TERKAIT:
   
 

AGAM, Tribunsatu.com - Sudahlah jatuh tertimpa tangga pula, barangkali kalimat ini yang tepat untuk menggambarkan kehidupan Afrianti (60) seorang janda di Jorong IV Surabayo, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam. Angin kencang Senin (2/3) lalu membuat atap rumah semi permanen miliknya copot. Bahkan, sudah hampir dua bulan ia dan keluarganya mengosumsi ubi kayu untuk bertahan hidup. Bagaimana kisahnya?

Rabu (4/3) tim utamapost menyambangi kediaman Afrianti yang tak jauh dari Kota Lubuk Basung. Di lokasi, tampak sebuah rumah semi permanen dengan dinding papan dan sebagiannya lagi dilapisi dinding seng bekas. Sementara atap rumahnya terngaga seukuran dua atap seng.

"Atap rumah ini, hari Senin lalu copot gara-gara angin kencang. Kalau hujan, air langsung masuk ke rumah," ujarnya.

Diceritakan Afrianti, sejak ditinggalkan suami, ia hanya bertiga tinggal di rumah tersebut. Dikatakan ia tinggal bersama anak perempuannya yang juga berstatus janda dengan seorang balita berumur 18 bulan.

Afrianti merupakan seorang anak dari pejuang 45, Jamaan Isa. Dikatakan, sejak ibunya meninggal ia sama sekali tidak tahu mengenai uang jasa veteran.

"Iya Ayah sudah lama meninggal dan ibu juga sudah meninggal," tuturnya.

Untuk mata pencarian, Afrianti mengaku sama sekali tidak bekerja lantaran tidak ada uang sepeser pun. Dulu, lanjut Afrianti ia bekerja sebagai pengasuh anak balita. Namun, lantaran anak-anak tersebut sudah berusia sekolah, tak ada lagi anak yang ia asuh.

"Dulu, ada anak asuh, namun sekarang mereka sudah masuk PAUD. Dulu biaya hidup didapat dari uang jasa penitipan anak," kenang Afrianti.

Pada saat masih ada anak asuh, Afrianti mengaku memenuhi kebutuhan dari pemberian orang tua anak asuh. Ada yang membantu makanan ada yang membantu berupa barang.

"Biasanya pagi-pagi, orang tua anak asuh bawa lontong, itu yang kami makan. Ini kain spanduk untuk lonteng diberi orang tua anak asuh juga," ujarnya lagi.

Untuk kebutuhan perut, Afrianti menyebut sudah hampir dua bulan mengonsumsi ubi rebus. Bahkan, cucunya yang masih balita juga mengonsumsi ubi rebus.

"Mau bagaimana lagi kami tidak ada uang untuk membeli beras. Mujur ada ubi kayu di samping rumah, itu yang kami makan selama dua bulan terakhir ini," akunya.

Sejak pulang dari rantau 10 tahun lalu, Afrianti mengaku kehidupannya sudah terbilang susah. Dikatakannya, sampai saat ini ia sama sekali belum mendapat bantuan dari pemerintah.

"Pernah mencoba minta bantuan, cuman responnya begini, apa tidak malu minta bantuan, akhirnya saya urungi niat," tuturnya lagi.(rls)



 
Berita Lainnya :
  • Anak Veteran di Lubuk Basung Konsumsi Ubi Untuk Bertahan Hidup
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Tokoh - Opini - Galeri - Advertorial Indeks Berita
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2020 PT. HESTI TRIBUNSATU PERS, All Rights Reserved