Jakarta, Tribunsatu.com Masa bakti Pimpinan Pusat Himmpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan (HIMMAH NW) periode 2016-2020 akan berakhir. Untuk melakukan regenerasi kepemimpinan dan pembaharuan kepengurusan, organisasi mahasiswa yang berdiri tanggal 6 juli 1966 tahun yang silam melangsungkan kongres ke-IX di jakarta.
Kongres ke- IX HIMMAH NW, Aliongres HIMMAH NW ke-IX ini merupakan forum resmi organisasi untuk membahas prinsip-prinsip dasar organisasi serta memperkuat komitmen untuk memajukan agama, negara dan bangsa.
“Kongres ke-IX HIMMAH MW telah dibuka hari ini (27/02/20) bertempat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)


Pada kongres kali ini HIMMAH NW mengusung tema memperkuat spirit islam kebangsaan menuju Indonesia maju. Menurut Saiful Fikri ketua umum Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan (PIMPUS HIMMAH NW) mengatakan ditengah dinamika sosial politik yang dialami bangsa kita hari ini yang cendrung mendikotomikan antara keislaman dan kabangsaan sebagai dua buah entitas yang berbeda, maka kami merasa sangat perlu ada pandangan alternatif.

HIMMAH NW menawarkan islam kebangsaan sebagai sebuah pandangan bahwa antara islam dan kebangsaan dalam satu tarikan nafas, ini sesuai dengan apa yang diajarkan pendiri HIMMAH NW yang juga merupakan Pahlawan Nasional yaitu TGKH.M.Zainuddin Abdul Majid.


Pada Kongres Nadhatul Wathan ke 9 di Anjugan NTB TMII , yang Syaiful Fikri sebagai Ketua Umum pada periode sebelumnya seperti kongres yang demokratis. Ibu Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Siti Rohmi Dzalilah
"Saya pakan berusaha sekuat tenaga untuk membantu suasana kekeluargaan di dalam Kongres ini Saya yakin krgiatan berjalan lancar kepada wartawan, Kamis (27/2/2020).


Syamsul Lutfi anggota DPR RI partai Demokrat mengingatkan bahwa NW adalah organisasi independen yang mengokohkan kebersamaan.


Sedangkangkan Sekda Lombok Timur yang baru sebulan dilantik AM Juani Taufik mengatakan ke depan agar bersama, banyak program yang bermanfaat bagi masyarakat banyak


Sedangkan Ketua Umum NW berharap kedepan makin besar & berkibar di Indonesia bahkan Internasional bukan hanya di NTB saja. Kegiatan di ikuti oleh hampir 500 orang peserta dari perwakilan seluruh Indonesia dan berlangsung selama tiga hari (AGS/REd)