Jakarta, Tribunsatu.com Beberapa hari ini, media sosial dihebohkan dengan beredarnya salinan surat undangan dari Jokowi kepada Paus Fransiskus.

Dalam surat undangan tersebut, tanda tangan presiden Jokowi dan logo Presiden tertera dengan sangat jelas. Meski begitu, sempat beredar isu jika salinan itu hanyalah berita hoax, alias tidak benar.

Lalu, benarkah itu hoax? Ini penjelasannya…

Dirilis dari CNNIndonesia.com, Dini Shanti Purwono, selaku Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, memberikan konfirmasi terkait informasi penting ini. Konfirmasi ini sekaligus sebagai jawaban atas salinan surat undangan yang beredar luas di medsos itu.

“Jadi Presiden mendengar ada rencana Paus melawat ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Berdasarkan info itu, Presiden mengirim undangan pada Paus jika jadi melawat ke Asia Tenggara juga ke Indonesia,” kata Dini Shanti Purwono, Sabtu (25/1).

Ini berarti kabar kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia tahun ini semakin menemui titik terang.  Keinginan Bapa Suci untuk berkunjung ke Asia Tenggara ternyata jadi momentum berharga yang dilirik oleh Jokowi. Orang nomor satu di Indonesia itu langsung melayangkan undangan resmi kenegaraan ke Vatikan.

Isi surat undangan

Diketahui undangan yang dilayangkan Jokowi itu dikirim pada 16 Januari 2020 lalu. Ini tertera dengan sangat jelas pada keterangan surat undangan yang tim Katolikpedia.id peroleh.

Surat undangan itu tersedia dalam dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Berikut adalah lampiran surat undangannya :

Keinginan Paus Fransiskus

Sebelum Jokowi mengundang pemimpin negara Vatikan itu, media katolik online catholicnewsagency.com sudah memberikan sinyal kalau Paus berniat mengunjungi Indonesia. Diperkirakan, Bapa Suci akan mengunjungi Indonesia pada bulan September tahun ini.

Paus asal Argentina itu berencana akan mengunjungi Indonesia, Papua Nugini dan Timor Leste. Keinginan Paus ini disampaikan langsung oleh Yahya Cholil Staquf selaku Katib Aam PBNU, kepada catholicnewsagency.com, usai bertatap langsung dengan Paus Fransiskus di Vatikan, belum lama ini.

Tanggapan Gereja Katolik Indonesia

Ignatius Suharyo, selaku Uskup Agung Jakarta sekaligus Kardinal satu-satunya dari Indonesia juga turut membenarkan kabar bahagia ini.

Menurut Kardinal Suharyo, selama ini Paus Fransiskus sudah sering bertanya-tanya soal Indonesia saat para Uskup asal Indonesia berkunjung ke Vatikan.

Kita sebagai umat Katolik, sangat bersyukur atas kabar bahagia ini. Harapan kita, Bapa Suci bersedia mengabulkan undangan presiden Jokowi. Mari, kita sama-sama menaikan doa, agar kabar bahagia ini bisa terwujud.

Sumber : katolikpedia.id